Selasa, November 03, 2009

Menonton Televisi Menghambat Perkembangan Bicara dan Bahasa Pada Anak


Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, terjadi beberapa perubahan pada gaya hidup masyarakat pada umumnya, termasuk dalam metoda pengasuhan anak. Disebabkan karena jadwal kesibukan cukup padat, orangtua dewasa ini lebih senang membiarkan anaknya menonton televisi untuk melengkapi kebutuhan edukasi sekaligus hiburan sang anak agar para orangtua dapat memperoleh lebih banyak waktu untuk bekerja dan beristirahat.

Dengan banyaknya program acara atau video yang dapat dipilih, tentu tidak sulit untuk membuat anak cepat “diam” karena terpaku menonton acara kesayangannya, sambil berharap bahwa anak mereka akan berkembang dengan sendirinya karena mendapat cukup stimulasi dari acara tersebut.

Akan tetapi, apakah menonton televisi benar-benar dapat efektif membantu meningkatkan perkembangan bicara anak?


Sebuah studi yang dilakukan oleh dr. Dimitri A. Christakis serta Frederick J. Zimmerman dari Seattle Children’s Research Institute, University of Washington, AS menunjukkan bahwa vokalisasi, kosakata, dan percakapan yang dilakukan oleh pendamping anak (orangtua, pengasuh) berkurang secara bermakna selama ia menonton televisi.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa anak-anak 8 – 16 bulan yang menonton video-video “edukasi” tersebut selama 1 jam setiap hari memiliki penurunan 6 – 8 kosa kata dibandingkan dengan anak-anak yang tidak menonton.

Studi tersebut dilakukan pada 329 anak berusia antara 2 bulan hingga 4 tahun yang masing-masing menggunakan alat perekam digital kecil pada hari-hari tertentu yang dipilih secara acak setiap bulannya selama 2 tahun. Sebuah rompi didesain khusus dengan saku dada tempat menempelkan alat perekam yang akan menangkap setiap kata yang diucapkan maupun didengarkan oleh anak selama periode 12-16 jam. Yang menjadi parameter dalam studi ini antara lain adalah jumlah kata yang diucapkan oleh pendamping anak, vokalisasi anak, dan interaksi verbal anak dalam percakapan (suatu keadaan di mana pendamping memberikan respon vokal terhadap vokalisasi anak, atau sebaliknya, dalam 5 detik).

Ternyata terdapat pengurangan jumlah dan lama vokalisasi anak, serta interaksi dalam percakapan secara bermakna (jumlah kata dapat berkurang sekitar 770 dari 1000 kata yang seharusnya didengar anak dari pendampingnya selama sesi rekaman). Hal ini penting untuk diperhatikan mengingat stimulasi merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung perkembangan anak. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin secara bertahap dan terus menerus pada setiap kesempatan.

Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan keterlambatan pada perkembangan anak bahkan gangguan yang menetap. Terkait hal ini, Christakis juga menambahkan dalam studinya bahwa bahasa merupakan komponen penting yang diperlukan untuk perkembangan otak pada awal masa kanak.
Karena keterlambatan perkembangan bahasa akan membawa sebab keterlambatan pada tingkat atensi dan perkembangan kognitif pada anak selanjutnya.

Sementara ketika penelitian tersebut dimuat dalam jurnal prestisius Pediatrics, salah satu CEO Disney, Robert Iger, menuntut para peneliti untuk menarik pengumuman persnya. Terkait pembentukan opini publik terhadap program acara Disney’s Baby Einstein yang terlampau membuat bayi-bayi tidak aktif berbicara selama program mereka diputar di televisi. Karena tendensi dari hasil penelitian tersebut dirasa ‘menyerang’ keberlangsungan Baby Einstein.

Namun sekarang setelah penelitian terbukti, Disney justru menawarkan dana kompensasi pengganti bagi orang tua yang telah membeli DVD-DVD program edukasi Baby Einstein.

Saran Dari Penelitian
Bagaimana orang tua harus menyikapi hal ini? Mungkin ada baiknya mendengar saran American Academy of Pediatrics yang mengatakan sebaiknya anak badut (bawah dua tahun) tidak diajak menonton TV. Dengan menonton TV, tentunya anak tidak mendapatkan pengalaman linguistik yang sama seperti ketika berinteraksi langsung dengan orangtua mereka. Alih-alih aktif bereksperimen, anak justru pasif, asyik menatap layar kaca. Hal ini tentunya berpengaruh pada pengembangan kreativitas anak. Karena itu, singkirkanlah remote control DVD Anda, dan ajaklah anak Anda bermain bersama.

Berangkat dari hasil studi tersebut, terdapat beberapa tips yang direkomendasikan oleh Christakis bagi orangtua dan para pengasuh, yaitu:

Untuk anak berusia di bawah 2 tahun:

* Hindari kebiasaan menonton televisi, dan pilihlah aktivitas yang dapat membantu perkembangan bahasa dan pertumbuhan otak anak seperti berbicara, membaca, menyanyi, bermain, mendengarkan musik, dsb.

Untuk anak berusia di atas 2 tahun:

* Jauhkan televisi dari kamar tidur anak Anda.
* Batasi penggunaan televisi maksimal 2 jam dalam sehari.
* Jika Anda memperbolehkan anak Anda menonton, pilihlah program yang sesuai dengan usianya. Berhati-hatilah dengan tontonan anak Anda. Bahkan film kartun untuk anak saja dapat menunjukkan perilaku yang kasar dan tidak patut ditiru. Untuk itu, dampingilah anak Anda selama menonton sambil membicarakan mengenai acara yang sedang ditonton.
* Matikan televisi saat makan, dan saat program yang dipilih telah berakhir.
* Jangan pernah menggunakan televisi sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukan oleh anak Anda.
* Buatlah hari bebas media dan rencanakan sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan bersama anak Anda.

Bagaimanapun, setiap orangtua bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangan anak mereka. Untuk itu, mereka harus lebih kritis dan cermat dalam menentukan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Memang, tidak mudah rasanya untuk merubah kebiasaan yang telah berakar dalam keluarga. Akan tetapi terkadang diperlukan sebuah keberanian dan tekad untuk sebuah perubahan demi masa depan yang lebih baik. [](SO)

Sumber:
Christakis et al. Audible television and decreased adult words, infant vocalizations, and conversational turns: a population-based study. Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine, 2009; 163 (6): 554




baca selengkapnya.....

Kamis, Oktober 29, 2009

Mengorok Berpotensi Kematian


Penelitian yang diketuai oleh Dr.Naresh Punjabi, dari John Hopkins University School of Medicine, Baltimore, AS., menunjukkan sleep apnea meningkatkan risiko kematian dini pada orang dewasa dan orang tua. Hal ini terjadi karena penderita sleep apnea mengalami gangguan sumbatan pernapasan saat tidur hingga bisa terjadi henti napas. Tanda sleep apnea yang paling mudah dikenali adalah tidur mendengkur.

Gangguan "henti napas saat tidur" atau sleep apnea terjadi karena fluktuasi atau irama yang tidak teratur dari denyut dan tekanan darah. Ketika serangan datang tersebut, penderita apnea mengalami kesulitan bernapas bahkan berhenti bernapas saat tidur. Kematian seketika dapat terjadi ketika fluktuasi denyut jantung dan tekanan darah yang tinggi.


Sayangnya orang-orang yang menderita masalah ini biasanya tidak menyadarinya. Kebanyakan pasien tidak mengingat bagaimana "perjuangan" mereka untuk bernapas setiap malam. Gejala-gejala yang dirasakan saat bangun berhubungan pada masalah tidur.

Hal tersebut disebabkan karena adanya hambatan / sumbatan aliran udara pada saat kita bernafas. Banyak faktor yang menyebabkannya, mulai dari daerah rongga hidung, rongga tenggorokkan, rongga mulut dan rongga kerongkongan / pernafasan.

GANGGUAN NAPAS SAAT TIDUR
Gangguan napas saat tidur memiliki gambaran karakteristik yang bervariasi, mulai dari snoring/ mendengkur yang paling ringan hingga obstructive sleep apnea (OSA) yang mengancam jiwa. Pemahaman tentang obstruksi jalan napas atas telah mengalami perkembangan yang pesat dalam tiga dekade terakhir. Terdapat tiga sindrom yang berhubungan dengan obstruksi jalan napas atas, yaitu :

1. Sindrom resisten saluran napas atas (Upper Airway Resistance Syndrome=UARS),
2. Obstructive Sleep Hypopnea Syndrome (OSHS),
3. Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS).

Ketiga sindrom tersebut memiliki persamaan gejala, yaitu rasa kantuk berlebihan di siang hari akibat obstruksi jalan napas atas yang berulang dan merupakan suatu kelanjutan dari proses penyakit yang didasarkan atas derajat obstruksi jalan napas. Obstruksi jalan napas parsial awalnya digambarkan dengan mendengkur, yang kemudian menjadi UARS, menjadi OSHS, dan akhirnya OSAS. Dua keadaan terakhir ini digabungkan menjadi obstructive sleep apnea hypopnea syndrome (OSA/HS).

Apnea adalah berhentinya ventilasi selama 10 detik atau lebih, hingga menyebabkan kondisi terjaga. Sedangkan hipopnea adalah berkurangnya aliran napas yang berhubungan dengan desaturasi oksihemoglobin, yang dapat menyebabkan terjaga dari tidur.

OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA SYNDROME
Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) adalah gangguan tidur yang ditandai dengan adanya episode berulang sumbatan aliran napas atau berkurangnya aliran napas yang disertai beberapa gejala klinis termasuk rasa lelah yang berlebihan di siang hari.

Tingkat dan Lokasi obstruksi yang memungkinkan pada pasien dengan gangguan tidur. Data dari the Wisconsin Cohort Study mengindikasikan prevalensi OSA pada populasi di Amerika Serikat dengan usia 30-60 tahun adalah 9-24% untuk laki-laki dan 4-9% untuk perempuan. Prevalensi OSA diperkirakan mencapai 2% untuk perempuan dan 4% untuk laki-laki.
Sedangkan prevalensi OSAS pada populasi non Amerika baru dipelajari pada laki-laki dan telah ditemukan sebanyak 0,3% di Inggris dan 20-25% di Israel dan Australia.

Pencegahan
Penatalaksanaan OSA terdiri dari tiga kategori, yaitu modikasi perilaku, menggunakan alat bantu dan pembedahan. Modifikasi perilaku termasuk pengaturan posisi tidur, penurunan berat badan, pencegahan obat sedasi, alkohol atau makanan porsi besar tepat sebelum waktu tidur.

Cara-cara pencegahan sleep apnea sama dengan pencegahan mengorok. Pilihlah cara yang nyaman, diantaranya:
* Latihan olahraga untuk memperkuat otot-otot dan mengurangi berat badan
* Jangan minum alkohol sebelum tidur
* Jangan minum obat penenang, obat tidur maupun anti histamin sebelum tidur
* Tidur miring
* Meninggikan bagian kepala dari tempat tidur sekitar 10 cm
* Menggunakan berbagai alat bantu yang ada. Dua alat bantu yang dapat digunakan untuk mempertahankan potensi jalan napas dan mengurangi insiden gangguan napas saat tidur adalah positive airway pressure (PAP) dan alat bantu oral.
* Tindakan operasi adalah pilihan terakhir yang dapat dilakukan untuk mengurangi penderita mengorok dan henti napas saat tidur.

Disamping itu, jika gangguan yang ada terpicu oleh latar belakangan keunikan anatomi, solusi yang ada yakni melangsungkan proses pembedahan. Tindakan pembedahan yang dapat dilakukan untuk memperluas jalan napas atas pada pasien dengan OSAS terdiri dari :

1). Operasi hidung,
2). Operasi palatum, dengan atau tanpa tonsilektomi,
3). Operasi reduksi pangkal lidah,
4). Operasi maksilomandibular,
5). Trakheotomi.

Kelima prosedur ini dipilih berdasarkan kelainan anatomi yang ditemukan, dengan tujuan untuk menghilangkan obstruksi parsial atau total aliran napas.

Oleh : dr. Puteri Iskandar



baca selengkapnya.....

Selasa, Juni 02, 2009

Radang Amandel (Tonsilitis)

Penyakit radang amandel atau tonsilitis sangat sering kita jumpai pada praktek sehari hari. Amandel atau tonsil merupakan kumpulan jaringan limfoid yang terletak pada kerongkongan di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Sebenarnya terdapat 5 buah amandel di tenggorokan kita tetapi hanya 2 buah yang terlihat jelas dari bagian luar. Kalau kita periksa maka ada 2 buah amandel menempel dibagian lidah belakang, 2 buah amandel disisi kanan kiri dan 1 buah amandel di bagian atas. Keseluruhannya amandel dikenal sebagai “Cincin Waldeyer”.
Amandel berperan penting dalam tahap-tahap awal kehidupan untuk melawan infeksi selaput lendir nasofaring dari udara pernapasan sebelum masuk ke saluran napas bagian bawah. Tonsil dapat memproduksi anti-bodi yang berperan dalam memproduksi Imunoglobulin A. Antibodi inilah yang membuat jaringan lokal tahan terhadap kuman penyakit. Dapat dikatakan, amandel menjadi benteng pertahanan terdepan yang menangkis serangan kuman penyakit yang masuk lewat pernapasan dan berfungsi mencegah agar infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan virus atau bakteri yang memasuki tubuh melalui mulut, hidung, dan kerongkongan, oleh karena itu tidak jarang tonsil mengalami peradangan. Peradangan pada tonsil disebut dengan tonsilitis, atau di masyarakat dikenal dengan penyakit amandel. Amandel atau tonsil yang dimiliki sejak kecil dapat mengecil seiring bertambahnya usia saat dewas, hal ini bisa terjadi jika tonsilnya tidak pernah meradang.


Gejala untuk setiap orang akan berbeda, namun beberapa gejala yang mungkin timbul seperti rasa nyeri di tenggorokan, demam tinggi disertai menggigil, amandel membesar dan menjadi lebih merah, terdapat jaringan berwarna kuning/putih yang menempel pada amandel dan kalau dilepaskan bisa berdarah atau tidak, dapat disertai suara terdengar serak bila terkena pada pita suara, pembesaran kelenjar getah bening di leher, nafas berbau busuk, dapat disertai radang telinga tengah, terutama pada anak kecil.

Penatalaksanaan pengobatan secara umum adalah istirahat dan pemberian obat panas, pemberian antibiotika yang sesuai dengan sensitivitas bakteri penyebabnya sesuai berat badan, pemberian vitamin dan pemberian obat kumur bila anak sudah bisa berkumur-kumur. Ada pendapat bahwa pemberian obat kumur kurang efektif. Pengaruh suhu obat kumur lebih penting daripada komposisi bahan yang terkandung dalam obat kumur yaitu untuk mengurangi keluhan akibat radang.
Apabila peradangan sering terjadi hingga 3 atau 4 kali setahun, dianjurkan untuk diangkat. Hal ini sebaiknya dilakukan untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan, antara lain gangguan pada telinga seperti gangguan pendengaran, pilek berkepanjangan, dan komplikasi lainnya seperti gangguan pada katup jantung, ginjal dan rematik (radang sendi). Tindakan operasi juga dilakukan bila pembesaran tonsil mencapai T3-T4, atau pada amandel yang kronis, untuk mengurangi keluhan, seperti sumbatan yang bisa menyebabkan suara menjadi sengau, sering terbangun saat tidur, keluhan sesak napas, atau pada penyakit difteri karena kuman difteri berpotensi menyebabkan radang jantung, atau pada absces (bisul) bernanah di amandel.
Tindakan pencegahan lebih baik daripada mengobati, agar radang amandel tidak bersifat menahun / kronis, tipsnya adalah mengembangkan cara hidup sehat, menjaga gizi seimbang, dan istirahat yang cukup.

baca selengkapnya.....

Rabu, Mei 27, 2009

Sindroma Premenstruasi

Seringkali perempuan yang datang ke praktek dokter mengeluhkan sakit kepala, sering uring uringan. gampang marah, dan kehilangan konsentrasi setelah ditelusuri ternyata selalu terjadi sebelum menstruasi. Gejala gejala ini dikenal dengan sindroma premenstruasi. Sindroma premenstruasi adalah gejala yang merupakan kombinasi dari fisikal distress, psikologikal, dan atau perubahan tingkah laku dimana gejala tersebut sangat parah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tipikal seorang wanita yang mengalami sindroma premenstruasi pada umumnya mendeskripsikan dirinya sebagai pribadi yang stabil, produktif dalam bekerja maupun aktivitas lain, dan bila ia memiliki anak, ia adalah seorang ibu yang baik. Meskipun seperti itu, dimulai pada hari ke 7-10 menuju awal periode menstruasinya, wanita tersebut sering terbangun di pagi hari dengan perasaan marah, cemas, atau sedih. Pada saat bekerja, wanita ini sulit berkonsentrasi dan suka bereaksi berlebihan terhadap segala hal di sekitarnya. Dia merasa depresi dan sakit kepala, namun ia tidak mengerti apa alasannya karena biasanya dia menikmati kehidupanya dan merasa bahagia.

Tidak jarang depresi, kemarahan dan sifat agresif, atau kecemasan begitu berlebihan dan berakibat membahayakan bagi wanita tersebut maupun lingkungan sekitarnya. Selain itu, beberapa wanita mengeluhkan kembung dan mudah tersinggung. Fluktuasi peningkatan berat badan juga dapat dialami pada sindroma premenstruasi hal ini disebabkan oleh sembelit atau bengkaknya dinding usus. Gejala lainnya adalah mudah lelah, nyeri dan keras pada payudara, berdebar-debar, dan nyeri otot. Gejala sindroma premenstruasi yang muncul pada tahun pertama bervariasi dari bulan ke bulan. Gejala tipikal sindroma premenstruasi muncul setelah ovulasi yang berkisar 2 minggu sebelum waktu menstruasi berikutnya, semakin memburuk seiring dengan dekatnya waktu menstruasi, dan membaik setelah menstruasi. Informasi mengenai stress atau tekanan yang berkaitan, baik dengan pekerjaan maupun kehidupan pribadi, dapat menimbulkan gejala sindroma premenstruasi.
Riwayat gangguan kesehatan sebelumnya terkadang memiliki kaitan dengan terjadinya sindroma premenstruasi. Kelainan kandungan seperti endometriosis dapat menimbulkan gejala dismenorea (nyeri ketika menstruasi). Selain itu terkadang terdapat gangguan organ lain yang memiliki gejala berkaitan dengan sindroma premenstruasi, seperti kelelahan yang dapat disebabkan oleh anemia, leukimia, (kanker darah) atau hipotiroid (kurangnya hormon tiroid di tubuh). Sakit kepala dapat berkaitan dengan gangguan di otak.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan antara hormon estrogen dengan sindroma premenstruasi. Gejala sindroma premenstruasi terjadi ketika terdapat penurunan kadar hormon estrogen, yaitu setelah terjadinya ovulasi (matang dan keluarnya sel telur dari indung telur). Pada penelitian didapatkan bahwa kondisi hipoestrogen (kurangnya hormon estrogen) pada wanita menopause dapat menyebabkan suatu kondisi depresi. Wanita dengan sindroma premenstruasi memperlihatkan gejala hot flashes (perasaan hangat di seluruh tubuh yang terutama terasa pada dada dan kepala) saat premenstruasi maupun ketika kondisi menstruasi yang sebenarnya merupakan gejala yang tipikal terjadi pada wanita menopause.

Pengobatan sindroma premenstruasi dapat dilakukan dengan cara:
1. Edukasi dan konseling
Tatalaksana pertama kali adalah meyakinkan seorang wanita bahwa wanita lainnya pun ada yang memiliki keluhan yang sama ketika menstruasi. Pencatatan secara teratur siklus menstruasi setiap bulannya dapat memberikan gambaran seorang wanita mengenai waktu terjadinya sindroma premenstruasi. Sangat berguna bagi seorang wanita dengan sindroma premenstruasi untuk mengenali gejala yang akan terjadi sehingga dapat mengantisipasi waktu setiap bulannya ketika ketidakstabilan emosi sedang terjadi
2. Modifikasi Gaya Hidup
a. Komunikasi.
Wanita dengan gejala ini sebaiknya mendiskusikan masalahnya dengan orang terdekatnya, baik pasangan, teman, maupun keluarga. Terkadang konfrontasi atau pertengkaran dapat dihindari apabila pasangan maupun teman mengerti dan mengenali penyebab dari kondisi tidak stabil wanita tersebut, sehingga memilih waktu lain untuk mendiskusikan masalah yang kontroversial. Grup konseling dengan psikiater juga dapat diterapkan
b. Diet.
Penurunan asupan garam dan karbohidrat (nasi, kentang, roti) dapat mencegah edema (bengkak) pada beberapa wanita. Penurunan konsumsi kafein (kopi) juga dapat menurunkan ketegangan, kecemasan, dan insomnia (sulit tidur). Pola makan disarankan lebih sering namun dalam porsi kecil karena berdasarkan bukti bahwa selama periode premenstruasi terdapat gangguan pengambilan glukosa untuk energi
c. Olahraga.
Olahraga berupa lari dikatakan dapat menurunkan keluhan premenstrual molimina. Berolahraga dapat menurunkan stres dengan cara memiliki waktu untuk keluar dari rumah dan pelampiasan untuk rasa marah atau kecemasan yang terjadi. Beberapa wanita mengatakan bahwa berolahraga ketika mereka mengalami sindroma premenstruasi dapat membantu relaksasi dan tidur di malam hari
3. Obat-obatan
Apabila gejala sindroma premenstruasi begitu hebatnya sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, umumnya modifikasi gaya hidup jarang berhasil dan perlu dibantu dengan obat-obatan.
a. Asam mefenamat (500 mg, 3 kali sehari) berdasarkan penelitian dapat mengurangi gejala sindroma premenstruasi seperti dismenorea dan menoragia (menstruasi dalam jumlah banyak) (namun tidak semua). Asam mefenamat tidak diperbolehkan pada wanita yang sensitif dengan aspirin atau memiliki risiko ulkus peptikum
b. Kontrasepsi oral (pil KB). Kontrasepsi oral dapat mengurangi gejala sindroma menstruasi seperti dismenorea dan menoragia namun tidak berpengaruh terhadap ketidakstabilan mood. Pada wanita yang sedang mengkonsumsi pil KB namun mengalami gejala sindroma premenstruasi sebaiknya pil KB tersebut dihentikan sampai gejalanya berkurang
c. Obat penenang seperti alprazolam atau triazolam dapat digunakan pada wanita yang merasakan kecemasan, ketegangan berlebihan, maupun kesulitan tidur.
d. Obat antidepresi hanya digunakan bagi mereka yang memilki gejala sindroma premenstruasi yang parah
Sumber : Klik-dokter

baca selengkapnya.....

Selasa, Mei 12, 2009

Pengobatan Tradisional VS Pengobatan Modern

Beberapa hari yang lalu ada iklan obat tradisional di salah satu media ternama yang mengatakan bahwa penyakit gagal ginjal disebabkan karena pemakaian obat obatan modern untuk hipertensi dan kencing manis yang dikonsumsi terus menerus. Padahal pemberian obat obatan modern tersebut selalu berdasarkan bukti (evidence-based medicine). Dimana khasiat obat, efek samping obat dan toksisitas obat tersebut sudah melalui berbagai tahap penelitian. Sudah separah itukah promosi obat tradisional dalam menjaring konsumen? Sebenarnya ilmu kedokteran modern tidak menyangkal efektivitas metoda obat tradisional untuk penyakit tertentu, selama telah dibuktikan melalui uji klinis yang memadai, atau pengobatan dengan metoda konvensional sudah tidak bermanfaat.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa obat-obat modern yang ada saat ini lahir dari sebagian obat herbal. Sebut saja quinine® yang berasal dari tanaman kina sebagai obat malaria, dan vincristine® (dari tanaman tapak dara) sebagai salah satu obat kanker. Kedua obat ini sebenarnya telah digunakan sejak dahulu sebagai obat tradisional, namun dosisnya belum dapat ditentukan. Baru setelah ditemukan suatu teknik pemurnian substansi yang efektif, takaran dan khasiatnya dapat diukur dan dikembangkan menjadi obat modern.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) nomor 246/Menkes/Per/V/1990, yang dimaksud dengan obat tradisional adalah setiap bahan atau ramuan bahan berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Obat tradisional tersedia dalam berbagai bentuk yang dapat diminum (bubuk, kapsul, tablet), ditempelkan pada permukaan kulit atau mukosa (suppositoria/yang dimasukkan ke dalam lubang kemaluan atau lubang anus), tetapi tidak dalam bentuk obat suntik atau gas.
Ilmu kedokteran modern berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Inggris, Jerman, dan Perancis. Disebut juga ilmu kedokteran ilmiah dimana setiap pengobatan yang diberikan harus dibuktikan melalui proses uji klinis. Kedokteran berdasarkan bukti (evidence-based medicine) ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan cara kerja yang efektif dengan menggunakan metode ilmiah serta informasi sains global yang modern.
Begitupun dengan obat tradisional. Agar setara dengan obat modern, obat tradisional harus melalui berbagai tingkatan uji klinis. Jadi tidak hanya mengklaim khasiat pengobatan traditional dengan testimoni.
Berdasarkan tingkatan uji klinisnya, obat tradisonal dapat digolongkan menjadi :
1. Jamu (empirical based herbal medicine)
Jamu adalah jenis herbal yang belum melalui proses uji kelayakan, hanya berdasarkan pengalaman masyarakat.
2. Obat ekstrak alam (obat herbal terstandar/scientific based herbal medicine)
Obat tradisional yang telah diuji khasiat dan toksisitasnya (kandungan racun), namun belum diujicobakan penggunaannya pada pasien.
3. Fitofarmaka (clinical based herbal medicine).
Adalah obat traditional yang telah melalui tiga uji penting, yaitu
3.a. Uji praklinik
Uji khasiat dan toksisitas
3.b. Uji teknologi farmasi
Untuk menentukan identitas atau bahan berkhasiat secara seksama hingga dapat dibuat produk yang terstandardisasi,
3.c. Uji klinis kepada pasien.
Agar setara dengan obat modern, obat tradisional harus melewati berbagai proses tersebut. Apabila telah lulus uji klinis, obat herbal tersebut kemudian disebut fitofarmaka yang layak diresepkan oleh dokter dan dapat beredar di pusat pelayanan kesehatan.
Sejauh ini telah beredar 5-7 obat fitofarmaka yang sesuai standar farmasi modern, kesemuanya memiliki logo fitofarmaka pada kemasannya, yaitu tanda "akar hijau" menyerupai tanda salju dengan latar belakang berwarna kuning muda, dikelilingi lingkaran berwarna hijau muda. Logo ini merupakan tanda sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).
Sebenarnya prinsip obat tradisional tidak jauh berbeda dengan obat modern. Apabila tidak digunakan secara tepat juga dapat mendatangkan efek buruk, sehingga tidak benar pernyataan yang beredar di masyarakat bahwa obat tradisional sama sekali tidak memiliki efek samping. Dan perlu diketahui bahwa tidak semua herbal memiliki khasiat dan aman untuk dikonsumsi, sehingga kembali lagi kepada para konsumen agar lebih teliti dalam memilih obat tradisional yang digunakan. Harus pula dibedakan antara istilah pengobatan komplementer dengan pengobatan alternatif.
Maksud pengobatan komplementer adalah bahwa obat tradisional tidak digunakan secara tunggal untuk mengobati penyakit tertentu, tetapi sebagai obat pendamping yang telah disesuaikan dengan mekanisme kerja obat modern agar tidak terjadi interaksi yang merugikan, sedangkan istilah pengobatan alternatif menempatkan obat tradisional sebagai obat pilihan pengganti obat modern yang telah lulus uji klinis. Bahkan pasien kanker yang mencari pengobatan ke Guangzhou mendapat obat modern dengan dibekali herbal cina sebagai suplemen. Jadi jangan hanya karena meletakkan harapan yang begitu besar kepada metoda pengobatan tradisional sehingga metoda pengobatan modern dilupakan begitu saja. Terkadang pengobatan tradisional yang tidak tepat guna hanya akan menunda proses pengobatan yang lebih optimal, sehingga alih-alih sembuh justru membuat penyakit semakin memburuk dan terlambat ditangani.

Sumber klik-dokter

baca selengkapnya.....

Kamis, Mei 07, 2009

Kencing Nanah (Gonorrhoeae/GO)

Kehidupan sekarang kalau tidak didasari iman yang kuat bisa terjerumus kedalam kehidupan sek bebas, yang beresiko munculnya penyakit menular seksual seperti kencing nanah (Gonorrhoeae). Selama praktek kasus kencing nanah cukup banyak dijumpai tidak hanya mengenai pria dewasa namun remaja dan dewasa muda sudah mulai banyak terjangkit. Gejala utama yang mendorong mereka mengunjungi dokter adalah kencing nanah yang terjadi paling tidak tiga hari setelah melakukan hubungan seksual. Kencing nanah merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang pada umumnya ditularkan melalui hubungan seksual, kontak secara langsung dengan nanah yang infektif. Di dunia diperkirakan terdapat 200 juta kasus baru setiap tahunnya. Penyakit ini lebih sering menyerang remaja dan dewasa muda, serta lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita.


PENYEBAB
Kencing nanah (Gonorrhoeae) disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menular ke orang lain melalui hubungan seksual dengan penderita. Penyakit ini juga dapat menular dari ibu ke bayinya saat melahirkan. Kita tidak akan terinfeksi gonore dari pemakaian handuk bersama atau pemakaian WC dan kamar mandi umum.

GEJALA
Masa inkubasi kencing nanah (Gonorrhoeae) sangat singkat, pada pria umumnya berkisar antara 2-5 hari, kadang-kadang lebih lama. Pada wanita masa inkubasi sulit untuk ditentukan karena pada umumnya tidak menimbulkan gejala.
Gejala pada pria awalnya terdapat rasa gatal dan panas di sekitar saluran kencing, terdapat rasa nyeri saat buang air kecil dan keluar sekret/nanah kental berwarna keruh dari ujung saluran kencing yang kadang-kadang disertai darah. Bila infeksi sudah semakin lanjut, nyeri akan semakin bertambah dan sekret semakin kental dan keruh. Selain itu terdapat nyeri pada waktu ereksi dan terkadang terdapat pembesaran kelenjar getah bening di selangkangan.
Pada wanita kadang tanpa gejala, kalaupun ada gejalanya sangat ringan sehingga penderita tidak menyadarinya. Sebanyak 30%-60% wanita penderita gonorrhoeae tidak memberikan gejala. Gejala yang timbul dapat berupa nyeri saat buang air kecil, buang air kecil menjadi lebih sering, dan kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri pada panggul bawah. Selain itu, terdapat keputihan berupa sekret kental dan keruh yang keluar dari vagina.
Bila menyadari mempunyai gejala-gejala seperti di atas, atau mempunyai pasangan seksual dengan gejala di atas, perlu memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan, seperti mengambil sekret dari vagina ataupun penis untuk dianalisa.

PENGOBATAN
Pengobatan untuk kencing nanah (Gonorrhoeae) harus diberikan antibiotik yang tepat. Tidak hanya penderitanya saja yang diobati namun pasangan seksual juga harus diperiksa dan diobati sesegera mungkin bila terdiagnosis Gonorrhoeae. Hal ini berlaku untuk pasangan seksual dalam 2 bulan terakhir, atau pasangan seksual terakhir bila selama 2 bulan ini tidak ada aktivitas seksual. Banyak antibiotika yang aman dan efektif untuk mengobati Gonorrhoeae, membasmi bakteri Neisseria Gonorrhoeae, menghentikan rantai penularan, mengurangi gejala, dan mengurangi kemungkinan terjadinya gejala sisa.
Pilihan utama adalah penisilin dan probenesid. Antibiotik yang dapat digunakan untuk pengobatan gonore, antara lain:
1. Amoksisilin 2 gram dan probenesid 1 gram, diberikan peroral
2. Ampisilin 2-3 gram dan probenesid 1 gram, diberikan Peroral
3. Azitromisin 2 gram, diberikan peroral
4. Cefotaxim 500 mg, diberikan suntikan Intra Muskular
5. Ciprofloxacin 500 mg, diberikan peroral
6. Ofloxacin 400 mg, diberikan peroral
7. Spectinomisin 2 gram, diberikan suntikan Intra Muskular
Obat-obat tersebut diberikan dengan dosis tunggal.

PENCEGAHAN
Untuk mencegah penularan Gonorrhoeae, gunakan kondom dalam melakukan hubungan seksual. Jika menderita Gonorrhoeae, hindari hubungan seksual sampai pengobatan antibiotik selesai. Walaupun sudah pernah terkena Gonorrhoeae, seseorang dapat terkena kembali, karena tidak akan terbentuk imunitas untuk Gonorrhoeae. Sarankan juga pasangan seksual kita untuk diperiksa untuk mencegah infeksi lebih jauh dan mencegah penularan. Selain itu, juga menyarankan para wanita tuna susila agar selalu memeriksakan dirinya secara teratur, sehingga jika terkena infeksi dapat segera diobati dengan benar. Yang terpenting adalah melakukan hubungan seksual yang sehat dengan hanya satu pasangan dan terikat dalam ikatan pernikahan.




baca selengkapnya.....

Senin, Mei 04, 2009

Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks)


Tahun tahun terakhir ini kanker leher rahim menduduki peringkat pertama kanker pada wanita sekitar 18,5%. Penderita kanker leher rahim di Indonesia sekitar 33% dari seluruh penderita kanker. Setiap tahunnya di seluruh dunia lebih dari 500 ribu kasus baru kanker leher rahim diketahui, 80% terjadi di negara berkembang. Angka kejadian kanker leher rahim di Indonesia sekitar 100 kasus per 100.000 penduduk.
Pemeriksaan pap smear adalah alat deteksi dini kanker leher rahim. Di beberapa maju pap smear mampu menekan laju angka kesakitan dan kematian karena kanker leher rahim. Namun di negara negara berkembang termasuk Indonesia hal tersebut belum dapat terwujud karena beberapa kendala. Selain itu kesadaran wanita Indonesia untuk mencegah dan mendeteksi dini masih sangat rendah. Saat ini telah tersedia pencegahan berupa imunisasi HPV (Human Papiloma Virus) karena dari penelitian diketahui penyebab terbanyak kanker leher rahim.


Penyebab Kanker Leher Rahim
Sekitar 90-99% penyebab kanker leher rahim adalah Human Papilloma virus (HPV). Penularan virus ini terkait erat dengan hubungan seksual yang tidak sehat. Ada beberapa infeksi virus HPV yang reda dengan sendirinya dan sebagian berkembang menjadi kanker leher rahim, sehingga dapat mengancam kesehatan anatomi wanita ini. Salah satu masalah yang timbul akibat infeksi HPV adalah sering kali tidak muncul gejala atau tanda yang tampak oleh mata. Hampir separuh wanita yang terinfeksi HPV tidak memperlihatkan gejala yang jelas dan wanita yang terinfeksi HPV tersebut tidak menyadari bahwa dirinya dapat menularkan virus ke orang sehat lainnya. Ada tiga golongan tipe HPV sebagai penyebab kanker leher rahim, yaitu : HPV resiko rendah (tipe 6 dan 11), HPV resiko sedang (tipe 33, 35, 40, 43, 51, 56 dan 58),dan HPV resiko tinggi(tipe 16, 18, dan 31).

Gejala Kanker Leher Rahim
Pada stadium awal kanker leher rahim tidak memperlihatkan gejala sehingga sulit untuk diketahui. Apabila kanker leher rahim sudah dalam stadium lanjut dapat memperlihatkan gejala gejala sebagai berikut :
1. Keputihan yang tidak sembuh sembuh, yang makin lama akan berbau busuk oleh karena infeksi dan pembusukan jaringan.
2. Perdarahan yang terjadi saat senggama (post coital bleeding), perdarahan yang dialami makin lama makin sering bahkan juga di luar senggama.
3. Rasa nyeri selama bersenggama.
4. Nyeri di sekitar daerah panggul akibat penyebaran sel sel kanker ke serabut saraf.
5. Kesulitan atau nyeri pada saat berkemih.
6. Pada stadium terminal akan timbul gejala akibat penyebaran sel kanker ke organ dalam, misal menyebar ke ginjal akan muncul gejala gejala sakit ginjal begitu juga kalau sudah menyebar ke paru paru akan menyebabkan gejala gejala sakit paru paru.

Faktor Resiko
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker leher rahim, yaitu :

1. Hubungan seksual atau pernikahan di usia dini
Ini merupakan resiko utama semakin muda seseorang melakukan hubungan seksual semakin tinggi resiko terkena kanker leher rahim. Menurut penelitian wanita yang melakukan hubungan seksual di usia 17 tahun mempunyai resiko 3 kali terkena kanker leher rahim bila dibandingkan dengan wanita yang melakukan hubungan sekual pada usia 20 tahun.

2. Bergonti ganti pasangan seksual
Perilaku seksual dengan gonti ganti pasangan akan meningkatkan kemungkinan penularan HPV. Resiko terkena kanker leher rahim menjadi 10 kali pada wanita dengan pasangan seksual 6 atau lebih.

3. Merokok
Wanita perokok mempunyai resiko terkena kanker leher rahim 2 kali lipat dibandingkan dengan wanita bukan perokok. Penelitian menunjukan lendir leher rahim pada wanita perokok mengandung nikotin dan zat zat lain yang terkandung dalam rokok. Zat zat tersebut akan menurunkan daya tahan leher rahim disamping merupakan ko-karsinogenik infeksi virus.

4. Defisiensi Zat Gizi
Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa defisiensi asam folat dapat meningkatkan resiko terjadinya displasia ringan dan sedang. Pada wanita dengan konsumsi rendah beta karoten dan retinol (vitamkin A) juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker leher rahim.

5. Trauma Kronis Pada Leher Rahim
Trauma kronis pada leher rahim dspat disebabkan persalinan, infeksi, dan iritasi menahun.

Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
Adalah tindakan untuk menemukan sel sel kanker sedini mungkin. Dengan deteksi dini maka harapan hidup pada wanita yang menderita kanker leher rahim akan meningkat dan resiko kematian dapat dihindari. Ada beberapa metode deteksi dini kanker leher rahim yaitu dengan cara Pap Smear dan Inspeksi Visual dengan Asam asetat (IVA).
Pap smear adalah pemeriksaan sitologi dengan sensitivitas yang cukup baik dan murah. Dengan pap smear perubahan pada sel sel leher rahim yang mengarah pada keganasan dapat terdeteksi. Sudah 50 tahun metode deteksi dini dengan papsmear sudah digunakan sebagai sarana untuk diagnostik kanker leher rahim. Teknik pap smear dilakukan dengan cara pengaambilan selaput lendir epitel leher rahim dengan spatula atau sikat halus. Kemudian lendir epitel leher rahim dioleskan pada kaca benda, kemudian dilihat dengan mikroskop apakah terdapat sel sel yang ganas atau tidak. Pap smear dilakukan setiap tahun sekali, apabila hasil tes 2-3 kali pemeriksaan negatif maka pap smear dilakukan dengan interval 3-5 tahun.
Pada daerah dengan fasilitas pemeriksaan sitologi tidak ada dapat dilakukan deteksi dini dengan metode Inspeksi Visual Asam asetat (IVA). IVA adalah salah satu tes untuk mengidentifikasi lesi pre-kanker. Caranya adalah dengan mengusapkan pada leher rahim asam asetat 3-5% dengan aplikator kapas lesi pre-kanker, lalu hasilnya diamati dengan mata telanjang selama 20-30 detik. Lesi pre-kanker positif apabila terlihat secara temporer berwarna lebih putih dari sekitarnya.

Pencegahan
Pencegahan selalu lebih baik dari pada mengobati, tindakan pencegahan kanker leher rahim dilakukan dengan cara imunisasi menggunakan vaksin HPV. Pasien wanita yang mendapat vaksinasi HPV tidak saja mendapat manfaat dari proteksi terhadap kanker leher rahim namun mereka juga mendapat manfaat dengan penurunan jumlah tes Papaniculou abnormal. Perlu diingat wanita yang mendapatkan vaksin HPV tetap harus menjalankan test Papaniculou karena vaksin tidak melindungi pencegahan komplit terhadap kanker leher rahim. Badan regulasi Australia, TGA (Therapeutic Goods Administration) telah merekomendasikan Cervarix yang dapat diberikan pada wanita berusia 10-45 tahun, sehingga merupakan vaksin pertama untuk pencegahan kanker leher rahim. Sementara di Indonesia saat ini masih dalam tahap penelitian untuk mengetahui jenis virus HPV dan profil daya tahan wanita indonesia. Setelah diketahui jenis virus HPV yang cocok barulah pembutan massal vaksin dilaksanakan. Bahan dasar pembuatan vaksin bukan virus HPV utuh namun bagian selubung (Capsid) virus HPV yang digunakan. Vaksin cukup dengan bagian selubungnya yang bisa memancing tubuh membentuk sistem kekebalan terhadap virus HPV.
Imunisasi HPV akan diberikan pada wanita usia 12-14 tahun melalui suntikan selama tiga kali berturut turut tiap dua bulan sekali dan dilakukan pengulangan sekali setelah sepuluh tahun kemudian. Kemudahan dalam pemberian vaksin dan tingginya angka keberhasilan menjadi keunggulan pencegahan dengan imunisasi.

Sumber : Jurnal Kedokteran Indonesia "Medika"

baca selengkapnya.....

Senin, April 20, 2009

Kontrasepsi Suntikan Meningkatan Berat Badan

Seringkali peserta KB yang menggunakan metode kontrasepsi suntikan mengeluhkan terjadi peningkatan berat badan. Namun tak sedikit peserta KB yang menghendaki efek samping peningkatan berat badan tersebut. Kontrasepsi suntikan yang diberikan setiap 3 bulan sekali menggunakan medroxyprogesterone acetate (DMPA). Kontrasepsi ini banyak digunakan karena memiliki angka kegagalan yang rendah, tidak mahal, dan tidak perlu dikonsumsi setiap hari. Namun pemilihan KB suntikan 3 bulan harus memperhatikan juga efek samping dan kontra indikasinya. Efek samping yang sering dirasakan adalah terjadi peningkatan berat badan, selain itu dapat pula mengalami sakit kepala, berkurangnya gairah sek (libido), nyeri pinggang, infeksi vagina, kanker payudara, osteoporosis dan lain lain. KB suntikan 3 bulan tidak boleh diberikan pada wanita yang menderita hipertensi, kanker payudara, thrombhoplebitis dan lain lain.


Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Texas Medical Branch (UTMB), wanita yang menggunakan KB suntik 3 bulan, rata-rata mengalami peningkatan berat badan sebanyak 5,5 kg dan mengalami peningkatan lemak tubuh sebanyak 3,4% dalam waktu 3 tahun pemakaian. Bagi mereka yang beralih ke kontrasepsi oral atau pil setelah melakukan kontrasepsi suntikan, akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 2 kg dalam jangka waktu yang sama. Peningkatan berat badan akan tergantung dari lamanya KB suntikan 3 bulan digunakan. Sedangkan bagi mereka yang mengganti kontrasepsi hormonal ke non-hormonal akan mengalami penurunan berat badan dan massa lemak akibat pemakaian kontrasepsi hormonal sebelumnya. Yang perlu diperhatikan juga, KB suntikan 3 bulan berkaitan dengan peningkatan lemak perut, salah satu komponen dari sindroma metabolik yang berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Pengguna KB suntikan 3 bulan memiliki risiko 2 kali lipat dibandingkan pengguna kontrasepsi lainnya untuk mengalami obesitas selama 3 tahun pemakaian.
Para perempuan dan para dokter harus memikirkan efek samping dan kontra indikasi KB suntik 3 bulan sebelum memutuskan kontrasepsi terbaik yang akan digunakan.

baca selengkapnya.....

Kamis, April 16, 2009

Flu Singapura



Akhir akhir ini kita dibuat heboh oleh pemberitaan mewabahnya flu singapura di jabodetabek. Sebetulnya gejala flu singapura seperti halnya flu biasa, hanya timbul bercak bercak di kaki, tangan dan mulut. Flu singapura disebabkan oleh virus RNA seperti Coxsackie A16, Enterovirus 71 yang ditularkan oleh orang yang baru pulang dari luar negeri, penularannya bisa lewat kontak langsung dengan penderita melalui udara, percikan air liur, air kencing, cairan dari vesikel atau ekskreta ataupun tinja penderita maupun tidak langsung melalui benda benda yang tercemar virus oleh penderita flu singapura. Sebaiknya orang yang baru bepergian dari luar negeri menyegerakan mencuci semua baju dan membersihkan diri sebelum kontak dengan orang lain.

Penderita flu singapura biasanya mengalami gejala seperti flu biasa, mula-mula demam tidak tinggi 2-3 hari, diikuti sakit leher (pharingitis), tidak ada nafsu makan, batuk, pilek, lelah, pegal pegal. Timbul vesikel yang kemudian pecah, ada 3-10 ulkus di mulut seperti sariawan pada lidah, gusi dan pipi sebelah dalam terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan. Bersamaan dengan itu timbul ruam, lepuh kemerahan yang kecil dan rata, papulovesikel yang tidak gatal di telapak tangan dan kaki. Kadang-kadang ruam ada di bokong. Penyakit ini membaik sendiri dalam 7-10 hari. Bila ada muntah, diare atau dehidrasi dan lemah atau komplikasi lain maka penderita tersebut harus dirawat.
Kalau menyerang pada orang dewasa biasanya tidak menimbulkan masalah yang serius, tetapi perlu diwaspadai kalau flu singapura menyerang balita, anak anak, orang tua, orang dengan daya tahan rendah, dan orang yang menderita sakit menahun seperti penyakit asma, penyakit jantung bawaan, darah tinggi, kencing manis atau orang yang sedang menjalani terapi kanker.

Seperti infeksi virus pada umumnya yang dapat sembuh sendiri flu singapurapun demikian, yang menjadi masalah adalah terjadinya infeksi sekunder. Karena infeksi virus ini bakteri yang tadinya tidak berbahaya (non pathogen) menjadi lebih berbahaya (pathogen), infeksi bakteri inilah yang dapat berakibat fatal atau bahkan dapat menimbulkan kematian bagi penderitanya kalau tidak diantisipasi dengan benar. Infeksi bakterial di saluran pernafasan dapat menimbulkan penyakit bronchitis, bronchopneumonia atau malah pneumonia. Komplikasi lain dari flu singapura dapar menyebabkan radang selaput otak (meningitis), radang otak (enchepalitis), radang otot jantung (myocarditis), dan kelumpuhan.

Pengobatan yang diberikan pada penderita flu singapura sebatas menghilangkan gejala gejala yang muncul. Diberikan analgetik antipiretik untuk mengurangi demam dan pegal pegal seperti paracetamol, diberikan anti batuk dan pilek apabila ada gejala batuk pilek, diberikan antiseptik mulut untuk mengurang sariawan. Yang terpenting adalah meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dapat juga diberikan echinasea. Apabila muncul infeksi sekunder oleh karena bakteri diberikan antibiotik yang tepat atau segera menghubungi dokter anda.

Penyakit ini sering terjadi pada masyarakat dengan sanitasi yang kurang baik. Pencegahan penyakit adalah dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dan perorangan misal cuci tangan, desinfeksi peralatan makanan, mainan, handuk yang mungkin terkontaminasi virus. Untuk mencegah terinfeksinya flu singapura terutama mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah sebaiknya menghindari kontak dengan penderita. Vaksinasi influenza kurang efektif karena virus influenza mudah bermutasi , vaksin baru efektif apabila menggunakan bahan virus saat terjadi endemis padahal virus yang digunakan untuk vaksinasi adalah virus yang diambil sebelum kejadian endemis sekarang.
Bila perlu anak tidak bersekolah selama satu minggu setelah timbul ruam sampai panas hilang. Pasien sebenarnya tak perlu diasingkan karena ekskresi virus tetap berlangsung beberapa minggu setelah gejala hilang, yang penting menjaga kebersihan perorangan.

baca selengkapnya.....

Selasa, April 14, 2009

Manfaat Dan Kiat Kiat Pemberian ASI Yang Benar


Pemberian ASI sejak dini atau segera seusai kelahiran dapat mencegah jumlah kematian bayi yang signifikan di negara berkembang. Menyusui satu jam pertama diperkirakan menyelamatkan satu juta nyawa bayi. Pemberian ASI sejak dini dan memberi makanan bergizi bisa melindungi bayi terhadap penyakit mematikan. Unicef memperkirakan, pemberian ASI eksklusif sampai usia enam bulan dapat mencegah kematian 1,3 juta anak berusia di bawah lima tahun. Suatu penelitian di Ghana yang diterbitkan jurnal Pediatrics menunjukkan, 16 persen kematian bayi dapat dicegah melalui pemberian ASI pada bayi sejak hari pertama kelahirannya. Angka ini naik menjadi 22 persen jika pemberian ASI dimulai dalam satu jam pertama setelah kelahiran bayi. Lebih dari sepertiga kematian anak terjadi pada bulan-bulan pertama yang rawan dalam hidupnya. Setiap tahun, empat juta bayi meninggal pada 28 hari pertama setelah lahir.
Kontak antara kulit ibu dan kulit bayi segera setelah lahir dan menyusu sendiri dalam satu jam pertama kehidupan sangat penting. Selain itu, bayi jadi lebih tenang, kurang stres, pernapasan dan detak jantungnya lebih stabil. Bayi akan tercemar lebih dulu oleh bakteri dari ibu yang tidak berbahaya atau ada antinya di ASI ibu. Bakteri ini akan membuat koloni di usus dan kulit bayi menyaingi bakteri yang lebih ganas dari lingkungan.Bayi juga mendapat kolostrum, cairan emas kaya antibodi, dan zat-zat penting untuk kelangsungan hidup bayi.
Di Indonesia hanya 8% ibu memberi ASI eksklusif kepada bayinya sampai berumur enam bulan dan hanya 4% bayi disusui ibunya dalam waktu satu jam pertama setelah kelahirannya. Padahal, diperkirakan sekitar 30.000 kematian bayi baru lahir (usia di bawah 28 hari) di Indonesia dapat dicegah melalui pemberian ASI pada satu jam pertama setelah lahir. Kegagalan pemberian ASI seringkali karena ketidak tahuan ibu dalam memposisikan dan melekatkan bayi. Puting ibu menjadi lecet sehingga ibu jadi segan menyusui, produksi ASI berkurang dan bayi menjadi malas menyusu. Ada beberapa tips cara menyusui yang benar, adapun langkah menyusui bayi yang benar adalah :

1. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir.
2. Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya. Manfaatnya adalah sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.
3. Ibu duduk dengan santai kaki tidak boleh menggantung.
4. Posisikan bayi dengan benar, yaitu :
*Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
*Perut bayi menempel ke tubuh ibu.
*Mulut bayi berada di depan puting ibu.
*Lengan yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di antara tubuh ibu dan bayi. Tangan yang di atas boleh dipegang ibu atau diletakkan di atas dada ibu.
*Telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus.
5. Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar, kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dan putting serta areola dimasukkan ke dalam mulut bayi.
6. Cek apakah perlekatan sudah benar :
*Dagu menempel ke payudara ibu.
*Mulut terbuka lebar.
*Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi.
*Bibir bayi terlipat keluar.
*Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak menghisap, tetapi memerah ASI).
*Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunti menelan.
*Ibu tidak kesakitan.
*Bayi tenang.
*Apabila posisi dan perlekatan sudah benar, maka diharapkan produksi ASI tetap banyak.

baca selengkapnya.....

Minggu, April 12, 2009

Kiat Kiat Mengendalikan Kolesterol Tanpa Obat

"Awas jangan makan sate kambing banyak kolesterolnya lho " begitu kira kira yang sering kita dengar dari masyarakat kebanyakan. Sepertinya kolesterol adalah hantu yang menakutkan padahal kolesterol adalah salah satu komponen penting dalam tubuh asal tidak dalam kadar berlebihan. Kolesterol 80 % disintesis di dalam hati hanya 20 % yang berasal dari makanan yang kita konsumsi sahari hari. Bila seseorang sudah mendapati kadar kolesterolnya dalam darah tinggi biasanya dokter akan memberikan obat obatan antikolesterol yang mungkin diminum sepanjang hidup untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah di kemudian hari. Sebelum semuanya ini terjadi ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan, National Cholesterol Education Program di Amerika getol melancarkan kampanye antikolesterol di kalangan anak muda. Tanpa obat, kolesterol dapat dikendalikan dengan mudah, dengan cara :


1. Diet Rendah Lemak
Ngemil gorengan sambil menonton televisi saat hujan memang nikmat, namun hati hati sebab gorengan biasanya digoreng dalam suhu tinggi dalam jangka waktu lama (deep frying) yang dapat meningkatkan kadar lemak trans di dalamnya. Apalagi kalau gorengan dimasak dalam minyak yang sudah dipakai berkali kali. Asam lemak trans dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) serta menurunkasn kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) di dalam darah. Akibatnya resiko terserang penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah juga meningkat, selain minyak goreng lemak trans juga terdapat pada daging merah, mentega, butter, dan makanan tinggi lemak lainnya.

2. Kendalikan Berat Badan
Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan dapat mengganggu proses metabolisme tubuh dalam menghancurkan lemak. Selain angka pada timbangan juga harus memperhatikan kadar lemak di dalam tubuh dengan cara mengukur lingkar pinggang atau mencubit permukaan kulit. Lingkar pinggang melebihi 90 cm pada pria dan 80 cm pada wanita menandakan kadar lemak di dalam tubuh sudah di atas batas sehat sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

3. Minum Vitamin
Vitamin yang dipercaya dapat menurunkan kadar LDL dalam darah adalah niasin yang merupakan bagian dari vitamin B komplek atau juga dinamakan vitamin B3. Dalam bentuk alami niasin banyak terdapat dalam kacang-kacangan dan biji-bijian. Cukupi juga kebutuhan vitamin dengan vitamin C yang meningkatkan laju pembuangan kolesterol oleh tubuh. Cukupi juga kebutuhan akan vitamin E karena jenis vitamin E mampu mengurangi proses oksidasi yang dilakukan oleh LDL dalam pembuluh darah.

4. Olah Raga Teratur
Jenis olah raga yang efektik menurunkan kadar kolesterol dalam darah adalah olah raga yang melibatkan otot otot besar seperti otot paha, lengan atas, serta panggul. Lakukan jogging , jalan kaki, aerobik, renang, senam atau bersepeda paling tidak tiga kali dalam seminggu masing masing 1 jam. Selebihnya lakukan kegiatan sehari hari yang membuat tubuh aktif secara fisik. Jangan terlalu lama duduk di belakang meja, luangkan waktu untuk stretching atau berjalan jalan setiap beberapa menit sekali agar peredaran darah di tubuh lancar.

5. Cukup Tidur
Ketika tidur banyak hal yang positif terjadi di dalam tubuh kita, seperti mengendurnya urat saraf, terjadi proses regenerasi dan perbaikan sel sel yang rusak, serta proses pembuangan racun dari dalam tubuh termasuk pembuangan kolesterol dan timbunan lemak dari dalam darah. Saat tidur denyut nadi dan tekanan darah juga berjalan normal dan stabil sehingga peredaran darah menjadi lancar.
Jika kurang tidur seluruh proses tersebut tidak berjalan lancar sebagaimana mestinya yang dapat menyebabkan persoalan dalam tubuh.

6. Berhenti Merokok
Kebiasaan merokok dapat mendorong munculnya penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah arteri mengakibatan pembuluh darah arteri menyempit dan suplay darah menuju organ organ tubuh yang penting menjadi berkurang. Menurut penelitian terbaru seorang perokok mempunyai resiko 2-3 kali lebih kemungkinan terkena stroke dan serangan jantung dibandingkan mereka yang tidak merokok.

7. Medical Check-up
Dalam kondisi sehatpun kita memerlukan medical check up tahunan. Terutama bila status kita pada medical check up tahun yang lalu termasuk dalam golongan resiko tinggi, seperti gula darah di atas rata rata, kadar kolesterol, trigliserid, LDL, meningkat, kadar HDL di bawah level normal dan level asam urat di atas normal.

Makanan Antikolesterol
!. Bawang Putih
Menurut penelitian konsumsi bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol total hingga 14% dan meningkatkan kadar HDL sebanyak 40% bila dikonsumsi secara rutin selama 6 bulan.
2. Cabai
Cabe mengandung capcaisin yaitu zat yang dapat menurunkan tekanan darah sekaligus memangkas kadar kolesterol dalam darah.
3. Minyak Goreng Nabati
Tidak semua minyak goreng jahat, minyak goreng nabati seperti minyak jagung, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari mengandung fitosterol yang mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
4. Bumbu Kari
Bumbu kari mengandung ketumbar, jinten, dan jahe yang mampu menghambat pembentukan lemak jenuh di dalam darah. Syaratnya jangan santap dengan daging kambing atau roti canai yang kaya lemak. Pilih saja sayur sayuran seperti kentang, kol, dan wortel yang banyak mengandung serat.

Sumber Majalah Chic edisi 16, April 2008



baca selengkapnya.....

Kamis, April 02, 2009

Influenza

Dalam praktek sehari hari influenza adalah penyebab terbanyak pasien mengunjungi dokter. Influenza sering dikacaukan dengan pilek padahal pilek hanyalah salah satu gejalanya. Influenza adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernafasan termasuk saluran hidung, tenggorokan, saluran bronkial dan paru. Hampir semua orang pernah menderita influenza terutama anak kecil, lanjut usia, orang dengan sistem imun lemah dan orang dengan penyakit menahun lebih rentan terkena influenza. Influenza biasanya tidak berbahaya dan kebanyakan dapat sembuh dengan sendirinya. Belum diketahui apa yang menyebabkan seseorang lebih mudah tertular influenza pada suatu saat dibandingkan dengan waktu yang lain. Kedinginan atau kehujanan tidak menyebabkan influenza atau meningkatkan resiko untuk tertular. Kesehatan penderita secara umum dan kebiasaan makan seseorang juga tampaknya tidak berpengaruh.


Penyebab Influenza
Berbagai virus yang berbeda menyebabkan terjadinya influenza adalah : Rhinovirus, virus influenza A, B dan C, virus Parainfluenza, virus sinsisial pernafasan. Tipe A paling serius dengan gejala paling akut, dapat menyebabkan pandemik yang menelan korban jiwa dan menyerang setiap 10 sampai 40 tahun. Tipe B menyebabkan penjangkitan dengan wilayah yang lebih kecil, gejalanya mirip tipe A tetapi lebih ringan. Sedangkan tipe C lebih ringan dengan gejala berupa pilek dan tak pernah terkait dengan epidemik yang besar. Semuanya mudah ditularkan melalui tetesan air ketika seseorang yang terinfeksi influenza batuk, bersin bersin, atau bicara. Kita dapat menghirup tetesan air itu secara langsung atau dapat terkena virus dari benda yang kita sentuh, seperti gagang telepon, keyboard komputer, pegangan trolly belanjaan yang kemudian berpindah ke mata, hidung, atau mulut tanpa kita sadari.
Orang orang yang beresiko terjangkit influenza adalah anak balita atau anak usia kecil, usia di atas 50 tahun, orang yang mempunyai penyakit kronik atau menahun seperti kencing manis, jantung, ginjal dan penyakit paru, mempunyai sistem imun lemah karena obat atau infeksi HIV, ibu hamil, orang yang bekerja di fasilitas kesehatan seperti dokter, perawat dll.

Gejala dan Tanda
Awalnya influenza muncul dengan gejala pilek dengan hidung tersumbat, bersin-bersin, tenggorokan gatal, hidung meler, batuk, suara serak, lemas, sakit kepala, demam 38 derajat sampai dengan 40 derajat selsius. Biasanya juga disertai dengan nyeri dada, tidak ada nafsu makan, lelah dan lemah, sulit tidur, gangguan pencernaan dan nyeri otot di punggung, lengan, kaki dan persendian.
Sakit biasanya berlangsung 3 sampai 5 hari diikuti dengan rasa lelah selama 2 sampai 3 minggu. Meskipun influenza dapat berkembang menjadi lebih parah dan dapat menyebabkan pneumonia, kerusakan saraf dan otak, bahkan kematian namun komplikasi ini jarang terjadi.

Pengobatan
Influenza adalah penyakit yang dapat sembuh sendiri pengobatan hanya ditujukan kepada gejala gejalanya saja dan obat obatan yang dapat meningkatkan sistem imun. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan pada penderita influenza, yaitu :
1. Usahakan untuk beristirahat dan selalu dalam keadaan hangat dan nyaman, serta diusakahan agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain.
2. Jika terdapat demam atau gejala yang berat, maka penderita harus menjalani tirah baring di rumah.
3. Minum banyak cairan guna membantu mengencerkan sekret hidung sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan/dibuang.
4. Untuk meringankan nyeri atau demam dapat diberikan asetaminofen atau ibuprofen.
5. Pada penderita dengan riwayat alergi, dapat diberikan antihistamin
6. Menghirup uap atau kabut dari suatu vaporizer bisa membantu mengencerkan sekret dan mengurangi sesak di dada.
7. Mencuci rongga hidung dengan larutan garam isotonik bisa membantu mengeluarkan sekret yang kental
8. Batuk merupakan satu-satunya cara untuk membuang sekret dan debris dari saluran pernafasan. Oleh karena itu sebaiknya batuk tidak perlu diobati, kecuali jika sangat mengganggu dan menyebabkan penderita susah tidur. Jika batuknya hebat, bisa diberikan obat anti batuk
9. Antibiotik tidak efektif untuk mengobati influenza, antibiotik hanya diberikan jika terjadi suatu infeksi bakteri.

Pencegahan
1. Jagalah kebersihan diri dan lingkungan
2. Sebaiknya sering mencuci tangan, membuang tisu kotor pada tempatnya serta membersihkan permukaan barang-barang.
3. Vitamin C dosis tinggi (2000 mg per hari) belum terbukti bisa mengurangi resiko tertular atau mengurangi jumlah virus yang dikeluarkan oleh seorang penderita.
Blog Advertising

baca selengkapnya.....

Selasa, Maret 31, 2009

Tips Untuk Mengatasi Insomnia

Seringkali pasien datang ke tempat praktek dokter karena mengalami kesulitan tidur. Tidur pada banyak orang adalah sesuatu hal yang mudah tetapi pada sebagian orang adalah suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Ada yang sulit tertidur, sering terjaga saat tidur, atau hanya bisa tidur sebentar-sebentar. Berbagai gangguan tidur tersebut dikenal dengan insomnia. Hampir setiap orang pernah mengalami masalah sulit tidur. Penyebabnya, stres, nyeri di tempat tertentu, atau karena minum terlalu banyak kafein dan alkohol. Jika hanya sesekali, insomnia tidak mengakibatkan masalah, namun jika terjadi berulang kali dan dalam waktu lama, akan mengakibatkan masalah serius. Insomnia tidak hanya mempengaruhi kadar energi dan suasana hati, melainkan kesehatan secara umum. Tidur merupakan bagian yang penting untuk menjaga kestabilan kesehatan seseorang. Sebab, tidur dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Kurang tidur, tidak hanya mengakibatkan gangguan daya tahan, tetapi juga konsentrasi. Gangguan konsentrasi dapat membawa kecelakaan fatal saat mengemudi atau mengoperasikan mesin berat, dan dapat mengurangi produktifitas seseorang.

Ada beberapa tips yang dapat membantu anda lakukan untuk mensiasati insomnia yang anda derita, yaitu :


Buat jadwal tidur
Usahakan untuk mulai tertidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya, termasuk di akhir pekan. Jika Anda terbiasa tidur pada jam tertentu, kebiasaan yang sama juga akan muncul malam berikutnya. Selain itu batasi waktu di tempat tidur. Terlalu lama berada di tempat tidur membuat tidur yang tidak sehat.

Hindari keinginan untuk tidur
Semakin keras usaha anda untuk tidur, membuat anda malah makin terjaga. Membaca majalah, buku atau menonton televisi dapat membuat anda mengantuk dan selanjutnya tertidur. Air hangat atau makanan kecil sebelum tidur dapat membantu anda tertidur.

Hindari nikotin, alkohol dan kafein
Rokok, seperti halnya alkohol dan kafein akan mengganggu kualitas tidur Anda. Teh, soda, cokelat termasuk dalam daftar makanan yang mengandung kafein. Selain itu, beberapa jenis obat juga mengandung zat yang membuat sistem tubuh lebih aktif, sehingga Anda akan sulit tertidur.

Perhatikan makanan
Perbanyaklah mengonsumsi makanan produk hewani, seperti susu, keju, daging, atau ikan. Makanan tersebut mengandung tryptophan, yaitu jenis asam lemak yang menghasilkan serotonin dan mengendurkan syaraf pada pusat otak.

Nyaman nomor satu
Untuk urusan tidur, kenyamanan merupakan yang utama. Pastikan ranjang yang Anda pakai masih memiliki per yang bagus, kebersihan sprei dan bantal terjaga. Musik yang lembut sebagai pengantar tidur juga bisa membantu Anda mengantar ke alam tidur. Kurangi suara yang menggangu tidur, misalnya kipas angin, pintu atau suara yang mengganggu lainnya. Kurangi minum sebelum tidur, sehingga tidak terbangun untuk buang air kecil.

Matikan lampu
Jangan lupa untuk memadamkan lampu. Sinar lampu akan membuat otak menerima pesan sebagai tanda untuk tetap terjaga. Selain itu, singkirkan jam dari penglihatan Anda. Menghindari jam diketahui efektif membantu orang tertidur hingga 90%. Saat Anda terbangun dan melihat jam, maka tubuh Anda mengalami transisi dari tidur menjadi bangun, akibatnya Anda akan kesulitan untuk tertidur kembali.

Jika insomnia yang Anda derita sudah menahun, itu artinya Anda perlu penanganan profesional. Kunjungi dokter untuk mengetahui apakah insomnia tersebut bersumber pada penyakit fisik atau mental.

disarikan dari Tips Hidup Sehat

Blog Advertising


baca selengkapnya.....

Sabtu, Maret 28, 2009

Ada Apa Kalau Anak Sering Muntah?


Keluhan muntah pada bayi dan anak adalah keluhan yang sering muncul pada praktek sehari hari. Kebiasaan muntah sering dianggap hal yang biasa karena akan membaik dalam usia tertentu. Tetapi bila berkepanjangan ternyata dapat mengakibatkan berbagai gangguan pertahanan tubuh (anak sering sakit), gangguan motorik, dan gangguan perilaku pada anak.
Muntah dapat merupakan gejala saluran cerna yang sering ditemukan pada bayi dan anak. Muntah dapat juga merupakan gejala awal dari berbagai macam kelainan. Seringkali merupakan gejala awal dari penyakit infeksi, misalnya faringitis (infeksi tenggorok), pneumonia (infeksi paru-paru), infeksi saluran kencing, bila disertai adanya gejala demam.
Pada usia bayi gangguan muntah sering terjadi saat usia di bawah 3 bulan sampai lebih dari 3-5 kali perhari. Gejala muntah berangsur membaik saat di atas usia 3 bulan. Di atas 1 tahun keluhan muntah masih ada meskipun tidak tiap hari, Biasanya terjadi malam hari yang didahului batuk-batuk. Setelah muntah anak tidur terlelap seperti tidak mengalami gangguan.
Pada usia anak anak kebiasaan muntah akan berkurang, biasanya akan timbul hanya saat menangis, batuk, tertawa keras atau berlari, atau saat di dalam kendaraan. Mudah mual (seperti muntah) saat disuap makanan.
Pada penderita alergi sering disertai gangguan muntah, Tampaknya penyakit alergi berperanan penting sebagai penyebab dalam kasus tersebut. Alergi makanan dapat mengganggu semua organ atau sistem tubuh kita tanpa terkecuali, terutama saluran cerna. Gangguan organ tubuh seperti saluran cerna sering kurang perhatian sebagai target organ reaksi yang ditimbulkan dari alergi makanan. Selama ini yang dianggap sebagai target organ adalah kulit, asma dan hidung. Beberapa penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa dengan melakukan eliminasi makanan penyebab alergi didapatkan gejala muntah berkurang atau hilang.


Alergi makanan adalah suatu kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan sistim tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap makanan. Fungsi organ tubuh yang sering terlibat dalam proses terjadinya alergi makanan adalah saluran cerna. Gejala gangguan saluran cerna yang berkaitan dengan alergi makanan adalah muntah, diare, konstipasi, kolik, nyeri perut, sariawan dan sebagainya.
Secara mekanik integritas mukosa usus dan peristaltik merupakan pelindung masuknya alergi ke dalam tubuh. Secara kimiawi asam lambung dan enzim pencernaan menyebabkan rusaknya bahan penyebab alergi (denaturasi allergen). Secara imunologik IgA pada permukaan mukosa dan limfosit pada lamina propia dapat menangkal allergen (penyebab alergi) masuk ke dalam tubuh. Pada usia anak saluran cerna masih imatur (belum matang). Sehingga sistim pertahanan tubuh tersebut masih lemah dan gagal berfungsi sehingga memudahkan alergen masuk ke dalam tubuh. Gangguan saluran cerna yang berkaitan dengan alergi makanan tersebut sering diistilahkan sebagai gastroenteropati atopi.
Saluran cerna adalah target awal dan utama pada proses terjadinya alergi makanan. Karena penyebab utama adalah imaturitas (ketidakmatangan) saluran cerna maka gangguan pencernaan yang disebabkan karena alergi paling sering ditemukan pada anak usia di bawah 2 tahun, yang paling sensitif di bawah 3 bulan. Dengan pertambahan usia secara bertahap imaturitas saluran cerna akan semakin membaik hingga pada usia 5 atau 7 tahun. Hal inilah yang menjelaskan kenapa alergi makanan akan berkurang dengan pertambahan usia terutama di atas 5 atau 7 tahun. Salah satu manifestasi klinis alergi yang berkaitan dengan gangguan saluran cerna adalah muntah. Bila dikaitkan dengan imaturitas saluran cerna tersebut maka gejala muntah pada anak juga akan membaik secara bertahap pada usia 2 hingga 7 tahun.

Gejala dan Tanda yang sering menyertai bayi yang sering mengalami muntah karena alergi adalah :

Kulit
Kulit sensitif, sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut kepala.Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Kotoran telinga berlebihan.
Saluran pencernaan
Sering muntah/gumoh, kembung,“cegukan/hicups”, buang angin bunyinya keras, sering “ngeden & mulet”, sering rewel gelisah (kolik) terutama malam hari, BAB > 3 kali perhari, BAB tidak tiap hari.
Mulut dan lidah
Lidah dan mulut sering timbul putih, bibir kering
Metabolisme meningkat
Kepala, telapak tangan atau telapak kaki sering teraba sumer/hangat, keringat berlebihan.
Mudah kaget
Mudah kaget bila ada suara yang mengganggu. Gerakan tangan, kaki dan bibir sering gemetar
Saluran nafas atas
Bersin, hidung berbunyi, kotoran hidung banyak. Kepala sering miring ke salah satu sisi karena salah satu sisi hidung buntu, sehingga beresiko ”kepala peyang”.
Problem minum ASI
Priblem minum ASI : sering menangis seperti minta minum sehingga berat badan berlebihan karena minta minum terus akibat perut tidak nyaman. Sehingga kenaikan berat badan berlebihan. Sering menangis belum tentu karena haus atau bukan karena ASI kurang. Sering menggigit puting (agresif) sehingga luka. Minum ASI sering tersedak, karena hidung buntu & napas dengan mulut. Minum ASI lebih sebentar pada satu sisi, karena satu sisi hidung buntu, jangka panjang bisa berakibat payudara besar sebelah.

Gejala dan Tanda yang sering menyertai anak yang sering mengalami muntah karena alergi adalah :

Saluran nafas:
Batuk / pilek lama (>2 minggu), asma, bersin, hidung buntu, terutama malam dan pagi hari. mimisan, suara serak, sinusitis, sering menarik napas dalam.
Kulit :
Kulit timbul bisul, kemerahan, bercak putih dan bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Warna putih pada kulit seperti ”panu”. Sering menggosok mata, hidung, telinga, sering menarik atau memegang alat kelamin karena gatal. Kotoran telinga berlebihan, sedikit berbau, sakit telinga bila ditekan (otitis eksterna).
Saluran cerna :
Mudah muntah bila menangis, berlari atau makan banyak. Mual pagi hari. Sering Buang Air Besar (BAB) 3 kali/hari atau lebih, sulit BAB (obstipasi), kotoran bulat kecil hitam seperti kotoran kambing, keras, sering buang angin, berak di celana. Sering kembung, sering buang angin dan bau tajam. Sering nyeri perut.
Gigi dan mulut :
Nyeri gigi, gigi berwarna kuning kecoklatan, gigi rusak, gusi mudah bengkak/berdarah. Bibir kering dan mudah berdarah, sering sariawan, lidah putih & berpulau, mulut berbau, air liur berlebihan.
Pembuluh darah
Pembuluh darah Vaskulitis (pembuluh darah kecil pecah) : sering leban kebiruan pada tulang kering kaki atau pipi atas seperti bekas terbentur. Berdebar-debar, mudah pingsan, tekanan darah rendah.
Otot dan tulang :
Sering nyeri kaki, kadang nyeri dada terutama saat malam hari
Saluran kencing :
Sering minta kencing, bed wetting (semalam ngompol 2-3 kali)
Mata :
Mata gatal, timbul bintil di kelopak mata (hordeolum). Kulit hitam di area bawah kelopak mata. memakai kaca mata (silindris) sejak usia 6-12 tahun.
Hormonal:
Rambut berlebihan di kaki atau tangan, keputihan, gangguan pertumbuhan tinggi badan.
Metabolisme meningkat
Kepala,telapak kaki/tangan sering teraba hangat. Berkeringat berlebihan meski dingin (malam/ac). Keringat berbau.
Fatique :
Mudah lelah, sering minta gendong

Seringkali gangguan muntah dan alergi disertai gangguan otak berupa gangguan perkembangan, gangguan perilaku, dan gangguan neuroanatomis lainnya,seperti :

Gerakan Motorik Berlebihan
Mata bayi sering melihat ke atas. Tangan dan kaki bergerak terus tidak bisa dibedong atau diselimuti. Senang posisi berdiri bila digendong, sering minta turun atau sering menggerakkan kepala ke belakang, membentur benturkan kepala. Sering bergulung-gulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur (“smackdown”}, sering memanjat. ”Tomboy” pada anak perempuan : main bola, memanjat dll.
Gangguan Tidur Malam
Gelisah/bolak-balik ujung ke ujung, bila tidur posisi “nungging”, berbicara,tertawa,berteriak saat tidur, sulit tidur, malam sering terbangun/duduk,mimpi buruk, “beradu gigi” atau bruxism.
Agresifitas Meningkat
Sering memukul kepala sendiri, orang lain. Sering menggigit, menjilat, mencubit, menjambak (spt “gemes”)
Gangguan Konsentrasi
Cepat bosan sesuatu aktifitas kecuali menonton televisi,main game, baca komik, belajar. Mengerjakan sesuatu tidak bisa lama, tidak teliti, sering kehilangan barang, tidak mau antri, pelupa, suka “bengong”, tapi anak tampak cerdas
Emosi Tinggi
Mudah marah, sering berteriak /mengamuk/tantrum, keras kepala
Gangguan Sensoris dan Koordinasi Motorik
Bolak-balik, duduk, merangkak tidak sesuai usia. Terlambat berjalan, jalan terburu-buru, mudah terjatuh/ menabrak, jalan jinjit, duduk leter ”W”, posisi jalan dan berlari terlihat aneh. Terlambat mengayuh sepeda dan melompat. Takut ketinggian atau menaiki mainan yang bergerak-gerak seperti kuda-kudaan.tidak suka olah raga. Tetapi mempunyai kelebihan pada motorik halus seperti menggambar, menulis halus, kerajinan tangan, bermain komputer atau game.
Gangguan Oral Mototik
Keterlambatan bicara, tidak mengeluarkan kata umur <> 2 tahun membaik.
Gangguan Makan
Gangguan menelan-mengunyah, tidak bisa makan makanan berserat (daging sapi, sayur (kangkung, dll), terlambat makan nasi lebih banyak minum susu dibandingkan makan. Tetapi makan bahan makanan yang keras seperti krupuk, biskuit, kacang tanah mudah.
Anak Mudah Jijik
Bila ada bau yang tidak enak, menyengat atau terlalu keras sering mual atau mau muntah.
Impulsif
Banyak bicara,tertawa berlebihan, sering memotong pembicaraan orang lain
Sering sakit kepala atau migrain
Beresiko mudah terjadi kejang saat demam atau kejang non spesifik lainnya. Mata sering berkedip (TICKS). Beresiko mengalami pemakaian kaca mata tebal silindris sejak usia sangat muda (usia 6-12 tahun).
Memperberat gejala AUTIS dan ADHD

Tanda dan gejala yang dikaitkan dengan alergi pada bayi dan anak tersebut, seringkali memang dialami oleh banyak anak (sekitar 30% lebih). Karena banyaknya kasus tersebut maka gejala tersebut sering dianggap biasa, baik oleh kalangan masyarakat dan bahkan oleh sebagian kalangan klinisi atau dokter.
Bila orangtua hanya mempunyai satu anak mungkin tidak menyadari, tetapi bila mempunyai anak 2 atau lebih maka akan dapat membedakan sebenarnya tanda dan gejala yang dianggap biasa tersebut sebenarnya tidak terjadi pada sebagian anak lainnya. Hanya saja ketika hal tersebut dianggap biasa karena selama ini tidak ada yang bisa menjelaskan kenapa hal itu terjadi. Demikian pula terjadi kontroversi di kalangan medis, semua gejala tersebut saat dikonsultasikan ke dokter sering dianggap biasa, Mungkin secara tehnis hal ini sulit dijelaskan ke pasien karena selama ini gangguan-gangguan tersebut secara medis penyebabnya belum terungkap jelas.
Gejala tersebut akan berkurang seiring dengan usia. Bila dikaitkan dengan manifestasi alergi, hal ini memang berkaitan dengan bertambahnya usia imaturitas atau ketidakmatangan saluran cerna akan semakin membaik sehingga gangguan-gangguan tersebut akan semakin berkurang.
Tetapi ternyata sebagian besar yang diaggap biasa dan normal tersebut mempunyai aspek yang sangat luas. Bila tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan banyak komplikasi seperti anak sering sakit, gangguan perilaku dan gangguan lain yang cukup mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak gangguan dapat disebabkan karena alergi makanan. Ternyata setelah dilakukan eliminasi makanan tertentu maka gejala tersebut dapat hilang atau berkurang. Atau, bila gejala tersebut timbul selalu terjadi menifestasi alergi lainnya. Misalnya, bila terjadi kolik seringkali disertai gangguan kulit, hidung buntu, napas grok-grok dan gangguan saluran cerna lainnya. Bila dilakukan anamnesa dengan cermat terjadi pola perubahan makanan baik diet ibu saat pemberian ASI atau makanan yang dikonsumsi langsung oleh bayi.
Demikian juga dengan gangguan bentol merah seperti digigit nyamuk atau serangga, biasanya disertai gangguan tidur malam, gangguan saluarn cerna ringan, hidung buntu malam, perilaku emosi dan agresif meningkat dan sering ditemukan pola diet makanan alergi yang dikonsumsi.
Sehingga orangtua harus bijak dalam menyikapinya. Memang tampaknya alergi makanan tidak berbahaya dan tidak terlalu mengkawatirkan. Tetapi bila dicermati lebih jauh jangka panjang yang bisa terjadi maka hal yang dianggap biasa tersebut SANGAT MENGGANGGU dan harus lebih diwaspadai. Segeralah konsultasi kepada dokter anda apabila mengalami hal hal tersebutBlog Advertising







baca selengkapnya.....

Senin, Maret 23, 2009

Cukup Beberapa Menit untuk Kepuasan Hubungan Intim


Salah satu kebahagian kehidupan berumah tangga adalah terpuaskan dalam hubungan suami istri, selama ini anggapan di masyarakat kepuasan berhubungan erat dengan lamanya penetrasi, ukuran alat vital dan mitos mitos lain yang tidak ada dasar penelitiannya. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Corty dan Guardini mempublikasikan penelitian ini pada bulan Mei tahun 2008 di the Journal of Sexual Medicine.
Menurut penelitian Corty dan Guardini kepuasan di dalam berhubungan intim (penetrasi atau masuknya penis ke dalam vagina) berlangsung selama 3-13 menit, bertolak belakang dengan anggapan masyarakat selama ini mengenai butuhnya hubungan intim yang lama. Peneliti dari Penn State, Eric Corty dan Jenay Guardini melakukan survey pada 50 anggota dari Society for Sex Therapy and Research, termasuk di dalamnya psikolog, psikiater, pekerja sosial, terapis keluarga, dan perawat yang telah menangani ribuan pasien.


Tiga puluh empat orang atau 68% dari grup responden telah menghitung waktu yang dibutuhkan untuk hubungan intim, dari penetrasi vagina (masuknya penis ke vagina) sampai terjadinya ejakulasi yang diklasifikasikan menjadi adekuat, cukup, terlalu cepat, dan terlalu lama. Rata-rata responden mengatakan bahwa aktivitas hubungan intim yang dibilang ‘adekuat’ berkisar 3-7 menit, ‘diinginkan’ berkisar 7-13 menit, ‘terlalu cepat’ berkisar 1-2 menit, dan ‘terlalu lama’ berkisar 10-30 menit. Dari hasil survey ini dapat disimpulkan bahwa kepuasan hubungan intim ditemukan pada responden yang mengatakan hubungan intim yang adekuat dan yang diinginkan berkisar 3 - 13 menit.

Dengan hasil penelitian ini dapat mengurangi anggapan bahwa hubungan intim yang memuaskan adalah berlangsung dalam waktu yang lama dan membantu para suami istri menghadapi kenyataan bahwa hubungan intim yang memuaskan dapat diperoleh dalam waktu yang singkat dan yang paling penting adalah kualitas suatu hubungan intim.

Banyak orang sangat peduli mengenai berapa lama seharusnya hubungan intim berlangsung. Karena hal inilah maka data penelitian yang dilakukan dapat membantu menghilangkan kekhawatiran dan kekecewaan di dalam hubungan intim.
Ini adalah hasil penelitian yang dilakukan di luar negeri sedangkan penelitian yang dilakukan di indonesia belum ada data data yang mendukungnya, apakah dengan waktu 3 - 13 menit hubungan intim anda sudah terpuaskan?Blog Advertising

baca selengkapnya.....

Rabu, Maret 18, 2009

Efek Viagra dalam Semangka


Siapa sih yang tidak mengenal buah semangka? Buah yang mudah didapat dan berharga murah ini ternyata mengandung zat yang mempunyai efek seperti viagra yang sangat mahal harganya. Kita tahu bahwa semangka adalah buah yang baik bagi kesehatan kita, semangka mengandung hampir 90% air dan sisanya mengandung zat zat yang menguntungkan dalam semangka dikenal dengan nama phyto nutrients, yaitu senyawa senyawa yang terbentuk secara natural yang bersifat bioaktif, atau mampu bereaksi dengan tubuh manusia untuk memicu reaksi reaksi yang menyehatkan. Dalam semangka kita dapat menemukan lykopen, beta karoten dan citrulin, dengan berbagai fungsi yang berguna yang masih dalam tahap penelitian. Lykopen adalah sebuah antioksidan yang melindungi jantung manusia, prostat sekaligus kesehatan kulit.
Citrulin adalah senyawa yang paling cemerlang diantara phyto nutrients lainnya dengan berbagai fungsi yang berguna, diantaranya adalah kegunaannya untuk merelaksasi pembuluh pembuluh darah, seperti yang dilakukan oleh viagra

Di dalam tubuh citrulin akan diubah menjadi arginin melalui enzim enzim tertentu, arginin adalah sebuah asam amino yang menciptakan keajaiban bagi jantung dan sistem sirkulasi sekaligus menjaga sistem ketahanan tubuh yang baik. Hubungan antara citrulin dengan arginin dapat pula membantu bagi mereka yang mengalami obesitas dan menderita diabetes melitus tipe 2. Arginin juga membantu peredaran urin dengan menghilangkan amoniak dan senyawa senyawa beracun lainnya dari tubuh kita. Arginin juga menyebabkan meningkatnya nitrit oksida dalam darah yang berfungsi untuk merelaksasikan pembuluh darah, efek dasar yang sama seperti yang ditimbulkan oleh viagra, untuk mengatasi disfungsi ereksi dan mungkin untuk mencegahnya.
Kita tahu bahwa cara kerja Viagra berkaitan erat dengan meningkatnya nitrit oksida dalam darah. Selama stimulasi seksual berlangsung tubuh akan menghasilkan nitrit oksida di dalan batang penis, Nitrit oksida kemudian mengaktivasi enzym guanylate cyclase yang menyebabkan terjadinya peningkatan cGMP. Hormon cGMP ini berfungsi melebarkan pembuluh darah yang menjadi saluran masuknya darah ke penis. Akibat melebarnya pembuluh darah, maka penis akan terisi banyak darah sehingga membesar, tegang, dan mengeras. Keadaan ini disebut ereksi. Selama cGMP diproduksi dalam kadar yang cukup, maka ereksi akan dipertahankan. Tetapi, tubuh mempunyai mekanisme lain yang menjadi penyeimbang efek cGMP. Jika tidak, maka seorang pria akan mengalami ereksi terus menerus. Penyeimbang tersebut adalah senyawa PhosphoDiEsterase 5 (PDE5), yaitu senyawa yang mampu menghancurkan cGMP. Dengan rusaknya cGMP, maka pembuluh darah akan mengecil kembali, sehingga organ seks akan berhenti mengalami ereksi.
Viagra bekerja sebagai penghambat senyawa PDE5, jika PDE5 dihambat, maka cGMP tidak akan dirusak, akibatnya pembuluh darah organ seks terus melebar. Efek ini tetap berlangsung sampai kadar viagra dalam darah menurun.
Semangka mungkin tidak berfungsi secara spesifik terhadap organ tubuh tertentu layaknya viagra. Namun konsumsi semangka adalah cara yang baik untuk merelaksasikan pembuluh darah tanpa harus mengalami efek samping yang dapat ditimbulkan oleh obat obatan.Blog Advertising


baca selengkapnya.....

Kamis, Maret 12, 2009

Jerawat

Jerawat adalah penyakit kulit yang terjadi akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceous gland) yang menyebabkan peradangan menahun dan menyumbat saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Penyakit ini umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Selain menimbulkan bekas jerawat, hal lain yang ditakutkan adalah dapat membuat orang tersebut tidak percaya diri atau depresi. Jerawat biasa terdapat di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, yaitu di wajah, leher, bagian atas dada dan punggung.

Epidemiologi
Karena hampir setiap orang pernah menderita penyakit ini, maka sering dianggap sebagai kelainan kulit yang timbul secara biasa. Hampir semua orang pernah mengalami gangguan jerawat ini. Pada saat remaja, pria lebih sering terkena dibanding wanita. Namun saat dewasa muda, jerawat lebih mudah terjadi pada wanita dibanding pria. Meskipun pada pria umumnya jerawat lebih mudah berkurang, namun pada penelitian diketahui bahwa gejala yang lebih berat biasanya terjadi pada pria. Pada ras oriental (Jepang, Cina, Korea) lebih jarang menderita jerawat dibanding dengan ras Kaukasia (Eropa, Amerika). Umumnya jerawat terjadi pada sekitar usia 14-17 tahun pada wanita, 16-19 tahun pada pria. Namun, jerawat tidak terbatas hanya sampai remaja. 12 % wanita dan 5 % pria pada usia 25 tahun mempunyai jerawat. Saat usia 45 tahun, 5 % wanita dan pria masih memiliki jerawat.


Penyebab
Jerawat terjadi bila folikel rambut tersumbat oleh sebum/minyak dan sel-sel kulit yang mati. Setiap folikel terhubung dengan kelenjar minyak (sebaceous gland). Kelenjar ini menghasilkan minyak yang disebut sebum untuk melumasi rambut dan kulit kepala. Sebum biasanya akan keluar ke permukaan folikel rambut, namun bila tubuh memproduksi sebum dalam jumlah yang berlebih, hal ini akan menyebabkan penyumbatan di folikel rambut.Jerawat terbentuk bila sebum menyumbat folikel rambut. Sumbatan ini dapat muncul sampai ke permukaan dan menghitam, yang disebut dengan komedo.
Walaupun penyebab yang pasti penyakit ini belum diketahui, namun ada berbagai faktor yang diketahui berkaitan dengan penyakit ini antara lain :
1. Stress
2. Faktor hormonal.
Salah satu faktor penting yang menyebabkan timbulnya jerawat adalah meningkatnya produksi hormon testosteron, yang dimiliki oleh tubuh pria maupun wanita. Hormon testosteron yang terdapat dalam tubuh pria maupun wanita memicu timbulnya jerawat dengan merangsang kelenjar minyak (sebaceous gland) untuk memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan.
3. Kelenjar minyak yang terlalu aktif
4. Faktor keturunan
5. Infeksi bakterial di pori-pori kulit
Berbeda dengan anggapan yang beredar di masyarakat, makanan hanya mempunyai efek yang sedikit terhadap timbulnya jerawat. Jerawat juga tidak disebabkan oleh debu atau kotoran lainnya. Selain itu, menggosok kulit terlalu kuat atau membersihkan wajah dengan bahan kimia yang iritatif akan memperburuk jerawat.

Gejala
Bagian tubuh yang paling sering terkena adalah wajah, dada bagian atas, punggung. Lokasi kulit lain, misalnya leher dan lengan atas kadang-kadang terkena. Kelainan kulit yang terlihat antara lain papul yang tidak meradang dan pustul, terdapat komedo, terkadang terdapat nodus dan kista yang meradang. Dapat disertai rasa gatal, namun umumnya keluhan pasien adalah masalah estetika. Komedo merupakan gejala khas jerawat berupa papul kecil-kecil yang di tengahnya mengandung sumbatan sebum, bila berwarna hitam disebut komedo hitam atau komedo terbuka (blackheads, open comedo). Sedangkan bila berwarna putih karena letaknya lebih dalam disebut komedo putih atau komedo tertutup (whiteheads, close comedo).

Pengobatan
Pengobatan jerawat dengan cara mengurangi produksi minyak, melawan infeksi bakteri, mempercepat pergantian sel kulit dan mengurangi peradangan. Sebagian besar obat-obatan jerawat belum memberikan hasil dalam 4-6 minggu pertama. Paling baik adalah produk yang mengandung benzoyl peroxide, karena bisa mengurangi infeksi di kulit, selain itu bisa menghilangkan lapisan kulit mati yang menyumbat pori. Selain itu dapat pula menggunakan produk yang mengandung sulfur, resorcinol atau asam salisilat. Ada pula produk yang mengandung antibiotik untuk menangkal infeksi. Produk yang mengandung vitamin A bisa digunakan tetapi mengandung efek samping.

Jika produk luar tidak efektif, obat-obatan yang diminum bisa dipertimbangkan. Obat jerawat yang mengandung antibiotik bisa digunakan sampai enam bulan. Obat ini akan bekerja melawan bakteri di kulit dan mengurangi produksi sebum. Untuk jerawat yang tidak sembuh dengan pengobatan di atas, gunakan obat yang mengandung isotretinoin. Obat ini efektif, namun perlu pengawasan dokter, karena dapat menimbulkan efek samping yang buruk. Selain itu, wanita hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi isotretinoin, karena dapat menyebabkan kecacatan pada janin. Kaum wanita bisa memilih menggunakan pil kontrasepsi untuk mengendalikan produksi hormon testosteron, seperti diane.

Untuk Penanganan Lebih Lanjut Konsultasikan ke Dokter Anda

Disadur dari rubrik kecantikan Majalah Kedokteran.Blog Advertising

baca selengkapnya.....

Selasa, Maret 10, 2009

Susah Buang Air Besar (Konstipasi)

Kita seringkali mengalami bagaimana tersiksanya susah buang air besar perut terasa tidak enak, kembung, aktivitas kita terganggu ujung ujungnya perasaan jengkel dan marah seringkali kita rasakan. Susah buang air besar dalam dunia medis dikenal dengan konstipasi.
Konstipasi termasuk gangguan yang sangat umum, hampir semua orang pernah mengalaminya. Konstipasi dikelompokan menjadi konstipasi sesekali (occasional) dan konstipasi kronik. Konstipasi sesekali hanya dirasakan kadang kadang sedangkan konstipasi kronik dirasakan terus menerus.

Konstipasi mengenai orang dengan cara yang berbeda-beda,sehingga cara mengatasi konstipasi juga berbeda beda. Perubahan kebiasaan seperti ketika bepergian atau baru masuk kerja dapat menyebabkan konstipasi. Begitu juga dengan stress atau kecemasan yang berlebihan.
Konstipasi dapat dicegah dengan cara hidup yang teratur, gaya hidup sehat yang terdiri dari diet seimbang, olah raga teratur dan terukur, banyak minum cairan.
Untuk mengatasi konstipasi berdasarkan penyebabnya, kalau penyebabnya adalah stress atau kecemasan harus dikendalikan oleh diri sendiri atau menggunakan obat obat anti stress. Kalau penyebabnya adalah diet serat yang kurang maka asupan tinggi serat perlu untuk dilakukan.
Kita semua tahu bahwa serat memiliki banyak keuntungan apabila dikonsumsi. Bukan hanya mencegah atau menghilangkan konstipasi tetapi dapat juga menurunkan kolesterol, dapat mengurangi berat badan dan mengurangi risiko terkena kanker usus besar.
Para ahli merekomendasikan asupan serat sebanyak 25 gram sehari untuk mereka dengan asupan kalori 2000 kal/hari. Sebelum anda mulai mengkonsumsi diet tinggi serat, ingatlah untuk selalu mengimbanginya dengan asupan cairan yang banyak (8 gelas/hari). Tingkatkanlah asupan serat anda perlahan-lahan untuk membantu adaptasi dari saluran cerna. Beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan serat tubuh dalam sehari adalah:

1. Konsumsilah ‘whole grains’ apabila memungkinkan
- 2 potong roti gandum = 4 gram serat
- 1 mangkok nasi yang berasal dari beras merah = 4 gram serat
- biskuit rendah lemak = 3 gram serat

2. Konsumsi sereal atau makanan tinggi serat untuk sarapan
- 1 mangkok oatmeal = 3 gram serat
- 1 mangkok sereal tinggi serat = 5-7,5 gram serat
- 2 potong roti gandum = 4 gram serat

3. Makanlah buncis beberapa kali seminggu. Buncis atau kacang-kacangan mengandung cukup banyak serat dibandingkan sayuran lain yang sejenis. Buncis dan kacang-kacangan juga dilengkapi dengan berbagai protein nabati

4. Konsumsi buah beberapa kali setiap hari
- 1 apel besar = 4 gram serat
- 1 buah pisang = 3 gram serat
- 1 buah pir = 4 gram serat
- 1 mangkok strawberi = 4 gram serat

5. Konsumsilah sayuran beberapa kali setiap harinya
- ½ potong wortel = 5 gram serat
- 1 mangkok brokoli masak = 4,5 gram serat
- 1 potong kentang = 4 gram serat
- 1 mangkok kembang kol = 3 gram serat
- 2 mangkok daun bayam = 3 gram serat

Untuk mengobati konstipasi dapat digunakan obat-oabatan lakansia atau obat pencahar seperti bisacodyl, laktulose dll.

Apabila Anda Masih Sembelit Segeralah Hubungi Dokter AndaBlog Advertising

baca selengkapnya.....

Kamis, Maret 05, 2009

Kencing Manis (Diabetes Mellitus)

Akhir akhir ini kunjungan pasien dengan diagnosa Diabetes Melitus melonjak dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya, mulai dari yang tidak sengaja diketahui melalui pemeriksaan laboratorium rutin maupun kencing manis yang sudah mengalami komplikasi. Yang menjadi permasalahan adalah pengetahuan pasien yang minim seputar diabetes dan kadang kala rekan sejawatpun pemahaman tentang kencing manis tidak terupdate.

Kencing manis (Diabetes Melitus) merupakan salah satu penyakit tertua pada manusia. Berasal dari istilah kata Yunani, Diabetes yang berarti pancuran dan Mellitus yang berarti madu atau gula,yang dapat diartikan banyak mengeluarkan air seni yang berasa manis karena mengandung gula. Di masyarakat penyakit ini disebut juga Kencing Manis.

Secara medis definisi diabetes melitus meluas menjadi suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif.


Penyebab Kencing Manis
Diabetes mellitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal. Pada kondisi normal, kadar gula tubuh akan selalu terkendali, berkisar 70-110 mg/dL, oleh karena pengaruh kerja hormon insulin yang diproduksi oleh kalenjar pankreas.
Setiap sehabis makan makanan yang mengandung tepung-tepungan (karbohidrat) di usus terjadi penyerapan gula yang menyebabkan kadar gula darah meningkat. Peningkatan kadar gula darah ini akan memicu produksi hormon insulin oleh kalenjar pankreas.
Oleh karena pengaruh hormon insulin ini, gula dalam darah sebagian besar akan masuk ke dalam berbagai macam sel tubuh (terbanyak sel otot) dan akan digunakan sebagai bahan energi dalam sel tersebut.
Sel otot kemudian menggunakan gula untuk beberapa keperluan yakni sebagai energi, sebagian disimpan sebagai glikogen dan jika masih ada sisa, sisa sebagian tersebut diubah menjadi lemak dan protein.
Oleh karena gangguan produksi insulin dan gangguan reseptor insulin di sel sel darah terjadilah penyakit diabetes mellitus. Berdasarkan penyebabnya dikenal tipe diabetes mellitus:

1. Diabetes Mellitus Tipe I
Pada Diabetes Mellitus Tipe I penyebab utamanya ialah terjadinya kekurangan hormon insulin pada proses penyerapan makanan.
Fungsi utama hormon insulin dalam menurunkan kadar gula darah secara alami dengan cara :
- Meningkatkan jumlah gula yang disimpan di dalam hati.
- Merangsang sel-sel tubuh agar menyerap gula.
- Mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak gula.
Jika insulin berkurang, kadar gula di dalam darah akan meningkat. Gula dalam darah berasal dari makanan kita yang diolah secara kimiawi oleh hati. Sebagian gula disimpan dan sebagian lagi digunakan untuk tenaga.
Di sinilah fungsi hormon insulin sebagai stabilizer alami terhadap kadar gula dalam darah. Jika terjadi gangguan sekresi (produksi) hormon insulin ataupun terjadi gangguan pada proses penyerapan hormon insulin pada sel-sel darah, maka potensi terjadinya diabetes melitus sangat besar sekali.

2. Diabetes Melitus Tipe II
Jika pada Diabetes Melitus I penyebab utamanya adalah kurang berfungsinya kalenjar pankreas, pada Diabetes Melitus Tipe II, gangguan utama justru terjadi pada reseptor (penerima) hormon insulin di sel-sel darah.
Dalam kondisi ini produktifitas hormon insulin bekerja dengan baik, namun tidak terdukung oleh kuantitas volume reseptor yang cukup pada sel darah, keadaan ini dikenal dengan resistensi insulin.
Walau belum dapat dipastikan penyebab utama resistensi insulin, dibawah ini terdapat beberapa faktor-faktor yang memiliki berperan penting terjadinya hal tersebut:
- Obesitas, terutama yang besifat sentral (bentuk tubuh apel)
- Diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat
- Kurang gerak badan (olahraga)
- Faktor keturunan (herediter)

Gejala Kencing Manis
Gejala awal kencing manis biasa disebut dengan 3 P, yakni :
1. Poliuria (banyak kencing)
Hal ini terjadi ketika kadar gula melebihi ambang ginjal yang mengakibatkan glukosa dalam urin menarik air sehingga urin menjadi banyak. Maka sering kali para penderita diabetes mengalami buang air kecil dengan intensitas durasi melebihi volume normal.
2. Polidipsi (banyak minum)
Karena sering buang air kecil menyebabkan kadar air dalam tubuh berkurang ini mendorong mekanisme tubuh untuk memperbanyak cairan dengan cara banyak minum (polidipsi).
3. Polifagi (banyak makan)
Seorang penderita kencing manis yang baru makan akan mengalami ketidakcukupan hormon insulin untuk memasukkan glukosa ke dalam sel, hal ini akan menyebabkan tubuh akan selalu ‘merasa’ kelaparan, sehingga tubuh sering terasa lemah. Kompensasinya penderita akan makan lebih banyak lagi.

Gejala Lanjutan kencing manis dapat menyebabkan
1. Berat badan berkurang.
Ketika proses sekresi hormon insulin dari pankreas kurang mencukupi untuk mengubah gula menjadi tenaga, tubuh akan menggunakan simpanan lemak dan protein yang ada. ‘Pengurasan’ simpanan lemak dan protein di tubuh ini menyebabkan berkurangnya berat badan.
2. Penglihatan Menjadi Kabur.
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan pada lensa mata sehinggga penglihatan kabur walaupun baru saja mengganti kaca mata.
3. Cepat Lelah.
Karena gula di dalam darah tidak dapat diubah menjadi tenaga oleh sel-sel tubuh, maka badan ceoat merasa lelah, kurang bertenaga dan mengantuk.
4. Gatal Di Daerah Kemaluan.
Pada penderita kencing manis mudah sekali terinfeksi jamur di badan atau sekitar kemaluan menyebabkan rasa gatal terutama pada wanita.
5. Luka Sulit Sembuh
Pada penderita kencing manis, terjadi penurunan daya tubuh terhadap infeksi sehingga bila terjadi luka akan sulit sembuh. Tidak menutup kemungkinan, jika terjadi infeksi berat di daerah kaki, akan berpotensi untuk diamputasi.

Gejala Kronis Kencing Manis
Penyakit kencing manis yang tidak diobati dengan baik dapatmerusak sel sel semua organ di dalam tubuh sehingga menyebabkan berbagai komplikasi seperti
1. Impoten / Disfungsi Ereksi & Kesemutan di Kaki
2. Kerusakan ginjal
3. Gangren (infeksi berat pada kaki hingga membusuk)
4. Kebutaan
5. Serangan Stroke
6. Serangan Jantung Koroner
7. Kematian Mendadak

Penanganan Kencing Manis
Penanganan kencing manis dilakukan dengan tiga cara yaitu olah raga teratur, diet makanan yang mengandung karbohidrat dan gula, dan terapi obat-obatan.

1. Olah Raga
Salah satu tindakan pencegahan kencing manis adalah menjaga rutinitas aktifititas tubuh agar metabolisme tubuh tetap prima. Salah satunya dengan latihan olahraga.
Latihan jasmani membantu meningkatkan kinerja reseptor insulin terhadap hormon insulin. Dengan demikian gula darah dapat mudah masuk ke dalam sel darah.
Aktifitas olahraga selama 30-40 menit mampu meningkatkan pemasukkan gula darah ke dalam sel sampai 20 kali dibandingkan tidak melakukan olahraga sama sekali.
Dianjurkan aktifitas olahraga tertib dilakukan dengan frekuensi 3-5 kali seminggu, dengan intensitas 60-70 % dari Denyut Nadi Maksimal. Cara mendapatkan angka dari Denyut Nadi maksimal ialah dengan cara menghitung 220 dikurangi dengan usia.

Contoh :
Usia : 50 tahun, intensitas olahraga 60 % dalam aktifitas keseharian.
Rumus perhitungan : 0.60 x (220 – 50) = 102 kali/menit
Hasil dari hitungan disebut sebagai Denyut Nadi Sasaran, disarankan tidak melampaui dari Denyut Nadi Sasaran.
Durasi yang dianjurkan adalah 30 – 60 menit setiap kali berolahraga. Usahakan untuk tidak melakukan aktifitas olahraga lebih dari 60 menit guna menghindari hipoglikemia.
Jenis olahraga yang tepat adalah olahraga aerobik. Seperti halnya jalan, jogging, renang, bersepeda, dan senam aerobik.
Secara prinsip olahraga penting untuk dilakukan melalui tiga tahapan.
1. Pemanasan
Lakukan pemanasan dengan melakukan peregangan otot selama 5-10 menit.
2. Latihan Inti
Lakukan dalam durasi latihan selama 20 – 40menit.
3. Pendinginan
Sesuaikan latihan olahraga dengan kapasitas yang dimiliki tubuh. Jika tubuh jarang melakukan aktifitas olahraga sebelumnya, dianjurkan untuk memilih aktifitas olahraga yang ringan. Olahraga ringan ialah yang hanya membakar 5 kalori/menit, seperti halnya jalan kaki santai, bersepeda santai dan senam low impact.
Pilihlah aktifitas olahraga yang disenangi, mudah dilakukan sehingga frekuensi interval olahraga dapat terjaga, berkesinambungan, teratur, dan terukur.
Jika terdapat gejala hipoglikemia setelah berolahraga, antara lain, lemas & berkeringat, antisipasikan hal ini dengan membawa makanan kecil yang mengandung gula sederhana sehingga cepat diserap tubuh seperti permen,roti manis dll.
Biasakan melakukan aktifitas olahraga pada waktu yang sama setiap hari. Olahraga dilakukan sebaiknya pada pagi hari dan pada saat kondisi gula dalam darah mencapai puncak, yakni 2-3 jam setelah makan. Namun penting untuk diingat, hindari melakukan aktifitas olahraga disaat insulin mencapai puncaknya.

2. Pengaturan Makanan
Anjuran makanan khususnya bagi penderita kencing manis tidak berlebihan (seimbang) serta sesuai dengan kebutuhan gizi.
Makanan yang diperlukan Mengandung:
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari.
Karbohidrat terdiri dari:
1. Tepung-tepungan
Makanlah selalu salah satu sumber tepung-tepungan setiap kali makan. Contohnya: Nasi, roti, kentang, mie, ubi, singkong, dll. Kekurangan zat karbohidrat akan mengakibatkan badan lebih cepat merasa lelah karena kekurangan tenaga.
2. Gula
Gula terdapat pada berbagai makanan.
Contohnya : Gula pasir, gula merah, gula batu, sirup, madu, dan kue-kuean yang manis.
Menghindari atau membatasi gula akan membantu pengendalian gula darah. Gula dalam bumbu diperbolehkan.
2. Lemak
Lemak juga merupakan sumber tenaga. Lemak terdapat dalam minyak, margarin, santan, kulit ayam, kulit bebek dan lemak hewan lainnya. Lemak yang berlebihan dapat membuat tubuh menjadi gemuk.
Diabetes Melitus cenderung mendapat masalah dengan penyakit jantung, mengurangi makan lemak hewan dapat mengurangi resiko ini.
3. Protein
Protein digunakan untuk pertumbuhan dan mengganti jaringan yang rusak. Protein banyak terdapat pada : ikan, ayam, daging, tahu, tempe dan kacang-kacangan.
4. Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Zat ini berfungsi untuk membantu melancarkan kerja tubuh. Namun jika pola makan yang ada sudah cukup bervariasi setiap harinya, maka suplemen vitamin tambahan tidak perlu dikonsumsi.
5. Serat
Serat baik untuk kesehatan karena :
1. Membuat perut terasa lebih kenyang
2. Membantu menurunkan gula darah
3. Membantu menurunkan lemak darah
4. Melancarkan buang air besar.
Serat terdapat dalam:
1.Roti gandum, buah dan sayuran segar
2.Kacang-kacangan, tahu, tempe bekatul.

Garam Dapur
Garam dapur tetap dapat digunakan sebagai penyedap makanan dalam jumlah secukupnya. Garam dapur dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Kurangilah mengonsumsi makanan yang telah melewati proses pengasianan, seperti ikan asin, telur asin, dll.

Pemanis
Pemanis buatan banyak beredar di pasaran dapat dikonsumsi seperlunya. Pemanis ada yang mengandung kalori dan ada yang tidak. Perhatikan kandungan kalori yang terancum pada label kemasan. Bagi yang kegemukan, pilih yang tidak berkalori.

Jumlah dan Makanan Sehari hari
Pedoman secara umum setiap hari yang dianjurkan;
Makan 3 kali sehari yang terdiri dari :
1.Satu piring atau penggantinya
2.Satu potong ikan atau penggantinya
3.Satu mangkok sayuran
4.Buah-buahan
Diantara waktu makan di atas dapat ditambah makanan selingan.

Kegemukan
Pada tubuh yang mengalami kondisi kegemukan (obesitas) kadar glukosa dalam darah akan sulit dikendalikan. Guna menghindari hal demikian, diperlukan tindakan penanggulangan, salah satunya diet. Dimana dalam proses ini diperlukan disiplin pengaturan pola makan yang seimbang dan mengurangi makanan tinggi kalori seperti : lemak, gula, tepung-tepungan.
Disamping itu, guna mendukung proses diet, diperlukan kegiatan jasmani lebih intens dan secara teratur sesuai dengan kesukaan, seperti halnya aktifitas jalan kaki, naik sepeda, senam, berenang,

3. Terapi Obat Obatan
Untuk pengobatan Diabetes Melitus tipe nI mutlak diperlukan terapi insulin, sedangkan untuk diabetes melitus tipe II dapat diberikan Obat Anti Diabetes (OAD).
Obat anti diabetes antara lain glibenklamid, metformin, glimepirid, akarbosa dll.

Diabetes Melitus tidak menakutkan bila diketahui lebih awal. Gejala-gejal awal yang timbul jangan sampai dibiarkan, karena justru akan menjerumuskan ke dalam komplikasi yang lebih fatal. Jika berlangsung menahun, kondisi penderita Diabetes Melitus berpeluang besar menjadi ketoasidosis ataupun hipoglikemia.
Lakukan pemeriksaan dini pada tubuh, tidak perlu menunggu hingga timbul gejala. Karena dengan dilakukan diagnosis dini, dokter dan pasien dapat menanggulangi diabetes melitus dengan baik agar kita mampu mencegah tersebut sebaik-baiknya.

Konsultasikan Segera Bila Anda Mengalami Gejala Gejala Kencing Manis ke Dokter Anda.
Blog Advertising

baca selengkapnya.....