Selasa, Maret 31, 2009

Tips Untuk Mengatasi Insomnia

Seringkali pasien datang ke tempat praktek dokter karena mengalami kesulitan tidur. Tidur pada banyak orang adalah sesuatu hal yang mudah tetapi pada sebagian orang adalah suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Ada yang sulit tertidur, sering terjaga saat tidur, atau hanya bisa tidur sebentar-sebentar. Berbagai gangguan tidur tersebut dikenal dengan insomnia. Hampir setiap orang pernah mengalami masalah sulit tidur. Penyebabnya, stres, nyeri di tempat tertentu, atau karena minum terlalu banyak kafein dan alkohol. Jika hanya sesekali, insomnia tidak mengakibatkan masalah, namun jika terjadi berulang kali dan dalam waktu lama, akan mengakibatkan masalah serius. Insomnia tidak hanya mempengaruhi kadar energi dan suasana hati, melainkan kesehatan secara umum. Tidur merupakan bagian yang penting untuk menjaga kestabilan kesehatan seseorang. Sebab, tidur dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Kurang tidur, tidak hanya mengakibatkan gangguan daya tahan, tetapi juga konsentrasi. Gangguan konsentrasi dapat membawa kecelakaan fatal saat mengemudi atau mengoperasikan mesin berat, dan dapat mengurangi produktifitas seseorang.

Ada beberapa tips yang dapat membantu anda lakukan untuk mensiasati insomnia yang anda derita, yaitu :


Buat jadwal tidur
Usahakan untuk mulai tertidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya, termasuk di akhir pekan. Jika Anda terbiasa tidur pada jam tertentu, kebiasaan yang sama juga akan muncul malam berikutnya. Selain itu batasi waktu di tempat tidur. Terlalu lama berada di tempat tidur membuat tidur yang tidak sehat.

Hindari keinginan untuk tidur
Semakin keras usaha anda untuk tidur, membuat anda malah makin terjaga. Membaca majalah, buku atau menonton televisi dapat membuat anda mengantuk dan selanjutnya tertidur. Air hangat atau makanan kecil sebelum tidur dapat membantu anda tertidur.

Hindari nikotin, alkohol dan kafein
Rokok, seperti halnya alkohol dan kafein akan mengganggu kualitas tidur Anda. Teh, soda, cokelat termasuk dalam daftar makanan yang mengandung kafein. Selain itu, beberapa jenis obat juga mengandung zat yang membuat sistem tubuh lebih aktif, sehingga Anda akan sulit tertidur.

Perhatikan makanan
Perbanyaklah mengonsumsi makanan produk hewani, seperti susu, keju, daging, atau ikan. Makanan tersebut mengandung tryptophan, yaitu jenis asam lemak yang menghasilkan serotonin dan mengendurkan syaraf pada pusat otak.

Nyaman nomor satu
Untuk urusan tidur, kenyamanan merupakan yang utama. Pastikan ranjang yang Anda pakai masih memiliki per yang bagus, kebersihan sprei dan bantal terjaga. Musik yang lembut sebagai pengantar tidur juga bisa membantu Anda mengantar ke alam tidur. Kurangi suara yang menggangu tidur, misalnya kipas angin, pintu atau suara yang mengganggu lainnya. Kurangi minum sebelum tidur, sehingga tidak terbangun untuk buang air kecil.

Matikan lampu
Jangan lupa untuk memadamkan lampu. Sinar lampu akan membuat otak menerima pesan sebagai tanda untuk tetap terjaga. Selain itu, singkirkan jam dari penglihatan Anda. Menghindari jam diketahui efektif membantu orang tertidur hingga 90%. Saat Anda terbangun dan melihat jam, maka tubuh Anda mengalami transisi dari tidur menjadi bangun, akibatnya Anda akan kesulitan untuk tertidur kembali.

Jika insomnia yang Anda derita sudah menahun, itu artinya Anda perlu penanganan profesional. Kunjungi dokter untuk mengetahui apakah insomnia tersebut bersumber pada penyakit fisik atau mental.

disarikan dari Tips Hidup Sehat

Blog Advertising


baca selengkapnya.....

Sabtu, Maret 28, 2009

Ada Apa Kalau Anak Sering Muntah?


Keluhan muntah pada bayi dan anak adalah keluhan yang sering muncul pada praktek sehari hari. Kebiasaan muntah sering dianggap hal yang biasa karena akan membaik dalam usia tertentu. Tetapi bila berkepanjangan ternyata dapat mengakibatkan berbagai gangguan pertahanan tubuh (anak sering sakit), gangguan motorik, dan gangguan perilaku pada anak.
Muntah dapat merupakan gejala saluran cerna yang sering ditemukan pada bayi dan anak. Muntah dapat juga merupakan gejala awal dari berbagai macam kelainan. Seringkali merupakan gejala awal dari penyakit infeksi, misalnya faringitis (infeksi tenggorok), pneumonia (infeksi paru-paru), infeksi saluran kencing, bila disertai adanya gejala demam.
Pada usia bayi gangguan muntah sering terjadi saat usia di bawah 3 bulan sampai lebih dari 3-5 kali perhari. Gejala muntah berangsur membaik saat di atas usia 3 bulan. Di atas 1 tahun keluhan muntah masih ada meskipun tidak tiap hari, Biasanya terjadi malam hari yang didahului batuk-batuk. Setelah muntah anak tidur terlelap seperti tidak mengalami gangguan.
Pada usia anak anak kebiasaan muntah akan berkurang, biasanya akan timbul hanya saat menangis, batuk, tertawa keras atau berlari, atau saat di dalam kendaraan. Mudah mual (seperti muntah) saat disuap makanan.
Pada penderita alergi sering disertai gangguan muntah, Tampaknya penyakit alergi berperanan penting sebagai penyebab dalam kasus tersebut. Alergi makanan dapat mengganggu semua organ atau sistem tubuh kita tanpa terkecuali, terutama saluran cerna. Gangguan organ tubuh seperti saluran cerna sering kurang perhatian sebagai target organ reaksi yang ditimbulkan dari alergi makanan. Selama ini yang dianggap sebagai target organ adalah kulit, asma dan hidung. Beberapa penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa dengan melakukan eliminasi makanan penyebab alergi didapatkan gejala muntah berkurang atau hilang.


Alergi makanan adalah suatu kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan sistim tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap makanan. Fungsi organ tubuh yang sering terlibat dalam proses terjadinya alergi makanan adalah saluran cerna. Gejala gangguan saluran cerna yang berkaitan dengan alergi makanan adalah muntah, diare, konstipasi, kolik, nyeri perut, sariawan dan sebagainya.
Secara mekanik integritas mukosa usus dan peristaltik merupakan pelindung masuknya alergi ke dalam tubuh. Secara kimiawi asam lambung dan enzim pencernaan menyebabkan rusaknya bahan penyebab alergi (denaturasi allergen). Secara imunologik IgA pada permukaan mukosa dan limfosit pada lamina propia dapat menangkal allergen (penyebab alergi) masuk ke dalam tubuh. Pada usia anak saluran cerna masih imatur (belum matang). Sehingga sistim pertahanan tubuh tersebut masih lemah dan gagal berfungsi sehingga memudahkan alergen masuk ke dalam tubuh. Gangguan saluran cerna yang berkaitan dengan alergi makanan tersebut sering diistilahkan sebagai gastroenteropati atopi.
Saluran cerna adalah target awal dan utama pada proses terjadinya alergi makanan. Karena penyebab utama adalah imaturitas (ketidakmatangan) saluran cerna maka gangguan pencernaan yang disebabkan karena alergi paling sering ditemukan pada anak usia di bawah 2 tahun, yang paling sensitif di bawah 3 bulan. Dengan pertambahan usia secara bertahap imaturitas saluran cerna akan semakin membaik hingga pada usia 5 atau 7 tahun. Hal inilah yang menjelaskan kenapa alergi makanan akan berkurang dengan pertambahan usia terutama di atas 5 atau 7 tahun. Salah satu manifestasi klinis alergi yang berkaitan dengan gangguan saluran cerna adalah muntah. Bila dikaitkan dengan imaturitas saluran cerna tersebut maka gejala muntah pada anak juga akan membaik secara bertahap pada usia 2 hingga 7 tahun.

Gejala dan Tanda yang sering menyertai bayi yang sering mengalami muntah karena alergi adalah :

Kulit
Kulit sensitif, sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut kepala.Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Kotoran telinga berlebihan.
Saluran pencernaan
Sering muntah/gumoh, kembung,“cegukan/hicups”, buang angin bunyinya keras, sering “ngeden & mulet”, sering rewel gelisah (kolik) terutama malam hari, BAB > 3 kali perhari, BAB tidak tiap hari.
Mulut dan lidah
Lidah dan mulut sering timbul putih, bibir kering
Metabolisme meningkat
Kepala, telapak tangan atau telapak kaki sering teraba sumer/hangat, keringat berlebihan.
Mudah kaget
Mudah kaget bila ada suara yang mengganggu. Gerakan tangan, kaki dan bibir sering gemetar
Saluran nafas atas
Bersin, hidung berbunyi, kotoran hidung banyak. Kepala sering miring ke salah satu sisi karena salah satu sisi hidung buntu, sehingga beresiko ”kepala peyang”.
Problem minum ASI
Priblem minum ASI : sering menangis seperti minta minum sehingga berat badan berlebihan karena minta minum terus akibat perut tidak nyaman. Sehingga kenaikan berat badan berlebihan. Sering menangis belum tentu karena haus atau bukan karena ASI kurang. Sering menggigit puting (agresif) sehingga luka. Minum ASI sering tersedak, karena hidung buntu & napas dengan mulut. Minum ASI lebih sebentar pada satu sisi, karena satu sisi hidung buntu, jangka panjang bisa berakibat payudara besar sebelah.

Gejala dan Tanda yang sering menyertai anak yang sering mengalami muntah karena alergi adalah :

Saluran nafas:
Batuk / pilek lama (>2 minggu), asma, bersin, hidung buntu, terutama malam dan pagi hari. mimisan, suara serak, sinusitis, sering menarik napas dalam.
Kulit :
Kulit timbul bisul, kemerahan, bercak putih dan bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Warna putih pada kulit seperti ”panu”. Sering menggosok mata, hidung, telinga, sering menarik atau memegang alat kelamin karena gatal. Kotoran telinga berlebihan, sedikit berbau, sakit telinga bila ditekan (otitis eksterna).
Saluran cerna :
Mudah muntah bila menangis, berlari atau makan banyak. Mual pagi hari. Sering Buang Air Besar (BAB) 3 kali/hari atau lebih, sulit BAB (obstipasi), kotoran bulat kecil hitam seperti kotoran kambing, keras, sering buang angin, berak di celana. Sering kembung, sering buang angin dan bau tajam. Sering nyeri perut.
Gigi dan mulut :
Nyeri gigi, gigi berwarna kuning kecoklatan, gigi rusak, gusi mudah bengkak/berdarah. Bibir kering dan mudah berdarah, sering sariawan, lidah putih & berpulau, mulut berbau, air liur berlebihan.
Pembuluh darah
Pembuluh darah Vaskulitis (pembuluh darah kecil pecah) : sering leban kebiruan pada tulang kering kaki atau pipi atas seperti bekas terbentur. Berdebar-debar, mudah pingsan, tekanan darah rendah.
Otot dan tulang :
Sering nyeri kaki, kadang nyeri dada terutama saat malam hari
Saluran kencing :
Sering minta kencing, bed wetting (semalam ngompol 2-3 kali)
Mata :
Mata gatal, timbul bintil di kelopak mata (hordeolum). Kulit hitam di area bawah kelopak mata. memakai kaca mata (silindris) sejak usia 6-12 tahun.
Hormonal:
Rambut berlebihan di kaki atau tangan, keputihan, gangguan pertumbuhan tinggi badan.
Metabolisme meningkat
Kepala,telapak kaki/tangan sering teraba hangat. Berkeringat berlebihan meski dingin (malam/ac). Keringat berbau.
Fatique :
Mudah lelah, sering minta gendong

Seringkali gangguan muntah dan alergi disertai gangguan otak berupa gangguan perkembangan, gangguan perilaku, dan gangguan neuroanatomis lainnya,seperti :

Gerakan Motorik Berlebihan
Mata bayi sering melihat ke atas. Tangan dan kaki bergerak terus tidak bisa dibedong atau diselimuti. Senang posisi berdiri bila digendong, sering minta turun atau sering menggerakkan kepala ke belakang, membentur benturkan kepala. Sering bergulung-gulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur (“smackdown”}, sering memanjat. ”Tomboy” pada anak perempuan : main bola, memanjat dll.
Gangguan Tidur Malam
Gelisah/bolak-balik ujung ke ujung, bila tidur posisi “nungging”, berbicara,tertawa,berteriak saat tidur, sulit tidur, malam sering terbangun/duduk,mimpi buruk, “beradu gigi” atau bruxism.
Agresifitas Meningkat
Sering memukul kepala sendiri, orang lain. Sering menggigit, menjilat, mencubit, menjambak (spt “gemes”)
Gangguan Konsentrasi
Cepat bosan sesuatu aktifitas kecuali menonton televisi,main game, baca komik, belajar. Mengerjakan sesuatu tidak bisa lama, tidak teliti, sering kehilangan barang, tidak mau antri, pelupa, suka “bengong”, tapi anak tampak cerdas
Emosi Tinggi
Mudah marah, sering berteriak /mengamuk/tantrum, keras kepala
Gangguan Sensoris dan Koordinasi Motorik
Bolak-balik, duduk, merangkak tidak sesuai usia. Terlambat berjalan, jalan terburu-buru, mudah terjatuh/ menabrak, jalan jinjit, duduk leter ”W”, posisi jalan dan berlari terlihat aneh. Terlambat mengayuh sepeda dan melompat. Takut ketinggian atau menaiki mainan yang bergerak-gerak seperti kuda-kudaan.tidak suka olah raga. Tetapi mempunyai kelebihan pada motorik halus seperti menggambar, menulis halus, kerajinan tangan, bermain komputer atau game.
Gangguan Oral Mototik
Keterlambatan bicara, tidak mengeluarkan kata umur <> 2 tahun membaik.
Gangguan Makan
Gangguan menelan-mengunyah, tidak bisa makan makanan berserat (daging sapi, sayur (kangkung, dll), terlambat makan nasi lebih banyak minum susu dibandingkan makan. Tetapi makan bahan makanan yang keras seperti krupuk, biskuit, kacang tanah mudah.
Anak Mudah Jijik
Bila ada bau yang tidak enak, menyengat atau terlalu keras sering mual atau mau muntah.
Impulsif
Banyak bicara,tertawa berlebihan, sering memotong pembicaraan orang lain
Sering sakit kepala atau migrain
Beresiko mudah terjadi kejang saat demam atau kejang non spesifik lainnya. Mata sering berkedip (TICKS). Beresiko mengalami pemakaian kaca mata tebal silindris sejak usia sangat muda (usia 6-12 tahun).
Memperberat gejala AUTIS dan ADHD

Tanda dan gejala yang dikaitkan dengan alergi pada bayi dan anak tersebut, seringkali memang dialami oleh banyak anak (sekitar 30% lebih). Karena banyaknya kasus tersebut maka gejala tersebut sering dianggap biasa, baik oleh kalangan masyarakat dan bahkan oleh sebagian kalangan klinisi atau dokter.
Bila orangtua hanya mempunyai satu anak mungkin tidak menyadari, tetapi bila mempunyai anak 2 atau lebih maka akan dapat membedakan sebenarnya tanda dan gejala yang dianggap biasa tersebut sebenarnya tidak terjadi pada sebagian anak lainnya. Hanya saja ketika hal tersebut dianggap biasa karena selama ini tidak ada yang bisa menjelaskan kenapa hal itu terjadi. Demikian pula terjadi kontroversi di kalangan medis, semua gejala tersebut saat dikonsultasikan ke dokter sering dianggap biasa, Mungkin secara tehnis hal ini sulit dijelaskan ke pasien karena selama ini gangguan-gangguan tersebut secara medis penyebabnya belum terungkap jelas.
Gejala tersebut akan berkurang seiring dengan usia. Bila dikaitkan dengan manifestasi alergi, hal ini memang berkaitan dengan bertambahnya usia imaturitas atau ketidakmatangan saluran cerna akan semakin membaik sehingga gangguan-gangguan tersebut akan semakin berkurang.
Tetapi ternyata sebagian besar yang diaggap biasa dan normal tersebut mempunyai aspek yang sangat luas. Bila tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan banyak komplikasi seperti anak sering sakit, gangguan perilaku dan gangguan lain yang cukup mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak gangguan dapat disebabkan karena alergi makanan. Ternyata setelah dilakukan eliminasi makanan tertentu maka gejala tersebut dapat hilang atau berkurang. Atau, bila gejala tersebut timbul selalu terjadi menifestasi alergi lainnya. Misalnya, bila terjadi kolik seringkali disertai gangguan kulit, hidung buntu, napas grok-grok dan gangguan saluran cerna lainnya. Bila dilakukan anamnesa dengan cermat terjadi pola perubahan makanan baik diet ibu saat pemberian ASI atau makanan yang dikonsumsi langsung oleh bayi.
Demikian juga dengan gangguan bentol merah seperti digigit nyamuk atau serangga, biasanya disertai gangguan tidur malam, gangguan saluarn cerna ringan, hidung buntu malam, perilaku emosi dan agresif meningkat dan sering ditemukan pola diet makanan alergi yang dikonsumsi.
Sehingga orangtua harus bijak dalam menyikapinya. Memang tampaknya alergi makanan tidak berbahaya dan tidak terlalu mengkawatirkan. Tetapi bila dicermati lebih jauh jangka panjang yang bisa terjadi maka hal yang dianggap biasa tersebut SANGAT MENGGANGGU dan harus lebih diwaspadai. Segeralah konsultasi kepada dokter anda apabila mengalami hal hal tersebutBlog Advertising







baca selengkapnya.....

Senin, Maret 23, 2009

Cukup Beberapa Menit untuk Kepuasan Hubungan Intim


Salah satu kebahagian kehidupan berumah tangga adalah terpuaskan dalam hubungan suami istri, selama ini anggapan di masyarakat kepuasan berhubungan erat dengan lamanya penetrasi, ukuran alat vital dan mitos mitos lain yang tidak ada dasar penelitiannya. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Corty dan Guardini mempublikasikan penelitian ini pada bulan Mei tahun 2008 di the Journal of Sexual Medicine.
Menurut penelitian Corty dan Guardini kepuasan di dalam berhubungan intim (penetrasi atau masuknya penis ke dalam vagina) berlangsung selama 3-13 menit, bertolak belakang dengan anggapan masyarakat selama ini mengenai butuhnya hubungan intim yang lama. Peneliti dari Penn State, Eric Corty dan Jenay Guardini melakukan survey pada 50 anggota dari Society for Sex Therapy and Research, termasuk di dalamnya psikolog, psikiater, pekerja sosial, terapis keluarga, dan perawat yang telah menangani ribuan pasien.


Tiga puluh empat orang atau 68% dari grup responden telah menghitung waktu yang dibutuhkan untuk hubungan intim, dari penetrasi vagina (masuknya penis ke vagina) sampai terjadinya ejakulasi yang diklasifikasikan menjadi adekuat, cukup, terlalu cepat, dan terlalu lama. Rata-rata responden mengatakan bahwa aktivitas hubungan intim yang dibilang ‘adekuat’ berkisar 3-7 menit, ‘diinginkan’ berkisar 7-13 menit, ‘terlalu cepat’ berkisar 1-2 menit, dan ‘terlalu lama’ berkisar 10-30 menit. Dari hasil survey ini dapat disimpulkan bahwa kepuasan hubungan intim ditemukan pada responden yang mengatakan hubungan intim yang adekuat dan yang diinginkan berkisar 3 - 13 menit.

Dengan hasil penelitian ini dapat mengurangi anggapan bahwa hubungan intim yang memuaskan adalah berlangsung dalam waktu yang lama dan membantu para suami istri menghadapi kenyataan bahwa hubungan intim yang memuaskan dapat diperoleh dalam waktu yang singkat dan yang paling penting adalah kualitas suatu hubungan intim.

Banyak orang sangat peduli mengenai berapa lama seharusnya hubungan intim berlangsung. Karena hal inilah maka data penelitian yang dilakukan dapat membantu menghilangkan kekhawatiran dan kekecewaan di dalam hubungan intim.
Ini adalah hasil penelitian yang dilakukan di luar negeri sedangkan penelitian yang dilakukan di indonesia belum ada data data yang mendukungnya, apakah dengan waktu 3 - 13 menit hubungan intim anda sudah terpuaskan?Blog Advertising

baca selengkapnya.....

Rabu, Maret 18, 2009

Efek Viagra dalam Semangka


Siapa sih yang tidak mengenal buah semangka? Buah yang mudah didapat dan berharga murah ini ternyata mengandung zat yang mempunyai efek seperti viagra yang sangat mahal harganya. Kita tahu bahwa semangka adalah buah yang baik bagi kesehatan kita, semangka mengandung hampir 90% air dan sisanya mengandung zat zat yang menguntungkan dalam semangka dikenal dengan nama phyto nutrients, yaitu senyawa senyawa yang terbentuk secara natural yang bersifat bioaktif, atau mampu bereaksi dengan tubuh manusia untuk memicu reaksi reaksi yang menyehatkan. Dalam semangka kita dapat menemukan lykopen, beta karoten dan citrulin, dengan berbagai fungsi yang berguna yang masih dalam tahap penelitian. Lykopen adalah sebuah antioksidan yang melindungi jantung manusia, prostat sekaligus kesehatan kulit.
Citrulin adalah senyawa yang paling cemerlang diantara phyto nutrients lainnya dengan berbagai fungsi yang berguna, diantaranya adalah kegunaannya untuk merelaksasi pembuluh pembuluh darah, seperti yang dilakukan oleh viagra

Di dalam tubuh citrulin akan diubah menjadi arginin melalui enzim enzim tertentu, arginin adalah sebuah asam amino yang menciptakan keajaiban bagi jantung dan sistem sirkulasi sekaligus menjaga sistem ketahanan tubuh yang baik. Hubungan antara citrulin dengan arginin dapat pula membantu bagi mereka yang mengalami obesitas dan menderita diabetes melitus tipe 2. Arginin juga membantu peredaran urin dengan menghilangkan amoniak dan senyawa senyawa beracun lainnya dari tubuh kita. Arginin juga menyebabkan meningkatnya nitrit oksida dalam darah yang berfungsi untuk merelaksasikan pembuluh darah, efek dasar yang sama seperti yang ditimbulkan oleh viagra, untuk mengatasi disfungsi ereksi dan mungkin untuk mencegahnya.
Kita tahu bahwa cara kerja Viagra berkaitan erat dengan meningkatnya nitrit oksida dalam darah. Selama stimulasi seksual berlangsung tubuh akan menghasilkan nitrit oksida di dalan batang penis, Nitrit oksida kemudian mengaktivasi enzym guanylate cyclase yang menyebabkan terjadinya peningkatan cGMP. Hormon cGMP ini berfungsi melebarkan pembuluh darah yang menjadi saluran masuknya darah ke penis. Akibat melebarnya pembuluh darah, maka penis akan terisi banyak darah sehingga membesar, tegang, dan mengeras. Keadaan ini disebut ereksi. Selama cGMP diproduksi dalam kadar yang cukup, maka ereksi akan dipertahankan. Tetapi, tubuh mempunyai mekanisme lain yang menjadi penyeimbang efek cGMP. Jika tidak, maka seorang pria akan mengalami ereksi terus menerus. Penyeimbang tersebut adalah senyawa PhosphoDiEsterase 5 (PDE5), yaitu senyawa yang mampu menghancurkan cGMP. Dengan rusaknya cGMP, maka pembuluh darah akan mengecil kembali, sehingga organ seks akan berhenti mengalami ereksi.
Viagra bekerja sebagai penghambat senyawa PDE5, jika PDE5 dihambat, maka cGMP tidak akan dirusak, akibatnya pembuluh darah organ seks terus melebar. Efek ini tetap berlangsung sampai kadar viagra dalam darah menurun.
Semangka mungkin tidak berfungsi secara spesifik terhadap organ tubuh tertentu layaknya viagra. Namun konsumsi semangka adalah cara yang baik untuk merelaksasikan pembuluh darah tanpa harus mengalami efek samping yang dapat ditimbulkan oleh obat obatan.Blog Advertising


baca selengkapnya.....

Kamis, Maret 12, 2009

Jerawat

Jerawat adalah penyakit kulit yang terjadi akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceous gland) yang menyebabkan peradangan menahun dan menyumbat saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Penyakit ini umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Selain menimbulkan bekas jerawat, hal lain yang ditakutkan adalah dapat membuat orang tersebut tidak percaya diri atau depresi. Jerawat biasa terdapat di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, yaitu di wajah, leher, bagian atas dada dan punggung.

Epidemiologi
Karena hampir setiap orang pernah menderita penyakit ini, maka sering dianggap sebagai kelainan kulit yang timbul secara biasa. Hampir semua orang pernah mengalami gangguan jerawat ini. Pada saat remaja, pria lebih sering terkena dibanding wanita. Namun saat dewasa muda, jerawat lebih mudah terjadi pada wanita dibanding pria. Meskipun pada pria umumnya jerawat lebih mudah berkurang, namun pada penelitian diketahui bahwa gejala yang lebih berat biasanya terjadi pada pria. Pada ras oriental (Jepang, Cina, Korea) lebih jarang menderita jerawat dibanding dengan ras Kaukasia (Eropa, Amerika). Umumnya jerawat terjadi pada sekitar usia 14-17 tahun pada wanita, 16-19 tahun pada pria. Namun, jerawat tidak terbatas hanya sampai remaja. 12 % wanita dan 5 % pria pada usia 25 tahun mempunyai jerawat. Saat usia 45 tahun, 5 % wanita dan pria masih memiliki jerawat.


Penyebab
Jerawat terjadi bila folikel rambut tersumbat oleh sebum/minyak dan sel-sel kulit yang mati. Setiap folikel terhubung dengan kelenjar minyak (sebaceous gland). Kelenjar ini menghasilkan minyak yang disebut sebum untuk melumasi rambut dan kulit kepala. Sebum biasanya akan keluar ke permukaan folikel rambut, namun bila tubuh memproduksi sebum dalam jumlah yang berlebih, hal ini akan menyebabkan penyumbatan di folikel rambut.Jerawat terbentuk bila sebum menyumbat folikel rambut. Sumbatan ini dapat muncul sampai ke permukaan dan menghitam, yang disebut dengan komedo.
Walaupun penyebab yang pasti penyakit ini belum diketahui, namun ada berbagai faktor yang diketahui berkaitan dengan penyakit ini antara lain :
1. Stress
2. Faktor hormonal.
Salah satu faktor penting yang menyebabkan timbulnya jerawat adalah meningkatnya produksi hormon testosteron, yang dimiliki oleh tubuh pria maupun wanita. Hormon testosteron yang terdapat dalam tubuh pria maupun wanita memicu timbulnya jerawat dengan merangsang kelenjar minyak (sebaceous gland) untuk memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan.
3. Kelenjar minyak yang terlalu aktif
4. Faktor keturunan
5. Infeksi bakterial di pori-pori kulit
Berbeda dengan anggapan yang beredar di masyarakat, makanan hanya mempunyai efek yang sedikit terhadap timbulnya jerawat. Jerawat juga tidak disebabkan oleh debu atau kotoran lainnya. Selain itu, menggosok kulit terlalu kuat atau membersihkan wajah dengan bahan kimia yang iritatif akan memperburuk jerawat.

Gejala
Bagian tubuh yang paling sering terkena adalah wajah, dada bagian atas, punggung. Lokasi kulit lain, misalnya leher dan lengan atas kadang-kadang terkena. Kelainan kulit yang terlihat antara lain papul yang tidak meradang dan pustul, terdapat komedo, terkadang terdapat nodus dan kista yang meradang. Dapat disertai rasa gatal, namun umumnya keluhan pasien adalah masalah estetika. Komedo merupakan gejala khas jerawat berupa papul kecil-kecil yang di tengahnya mengandung sumbatan sebum, bila berwarna hitam disebut komedo hitam atau komedo terbuka (blackheads, open comedo). Sedangkan bila berwarna putih karena letaknya lebih dalam disebut komedo putih atau komedo tertutup (whiteheads, close comedo).

Pengobatan
Pengobatan jerawat dengan cara mengurangi produksi minyak, melawan infeksi bakteri, mempercepat pergantian sel kulit dan mengurangi peradangan. Sebagian besar obat-obatan jerawat belum memberikan hasil dalam 4-6 minggu pertama. Paling baik adalah produk yang mengandung benzoyl peroxide, karena bisa mengurangi infeksi di kulit, selain itu bisa menghilangkan lapisan kulit mati yang menyumbat pori. Selain itu dapat pula menggunakan produk yang mengandung sulfur, resorcinol atau asam salisilat. Ada pula produk yang mengandung antibiotik untuk menangkal infeksi. Produk yang mengandung vitamin A bisa digunakan tetapi mengandung efek samping.

Jika produk luar tidak efektif, obat-obatan yang diminum bisa dipertimbangkan. Obat jerawat yang mengandung antibiotik bisa digunakan sampai enam bulan. Obat ini akan bekerja melawan bakteri di kulit dan mengurangi produksi sebum. Untuk jerawat yang tidak sembuh dengan pengobatan di atas, gunakan obat yang mengandung isotretinoin. Obat ini efektif, namun perlu pengawasan dokter, karena dapat menimbulkan efek samping yang buruk. Selain itu, wanita hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi isotretinoin, karena dapat menyebabkan kecacatan pada janin. Kaum wanita bisa memilih menggunakan pil kontrasepsi untuk mengendalikan produksi hormon testosteron, seperti diane.

Untuk Penanganan Lebih Lanjut Konsultasikan ke Dokter Anda

Disadur dari rubrik kecantikan Majalah Kedokteran.Blog Advertising

baca selengkapnya.....

Selasa, Maret 10, 2009

Susah Buang Air Besar (Konstipasi)

Kita seringkali mengalami bagaimana tersiksanya susah buang air besar perut terasa tidak enak, kembung, aktivitas kita terganggu ujung ujungnya perasaan jengkel dan marah seringkali kita rasakan. Susah buang air besar dalam dunia medis dikenal dengan konstipasi.
Konstipasi termasuk gangguan yang sangat umum, hampir semua orang pernah mengalaminya. Konstipasi dikelompokan menjadi konstipasi sesekali (occasional) dan konstipasi kronik. Konstipasi sesekali hanya dirasakan kadang kadang sedangkan konstipasi kronik dirasakan terus menerus.

Konstipasi mengenai orang dengan cara yang berbeda-beda,sehingga cara mengatasi konstipasi juga berbeda beda. Perubahan kebiasaan seperti ketika bepergian atau baru masuk kerja dapat menyebabkan konstipasi. Begitu juga dengan stress atau kecemasan yang berlebihan.
Konstipasi dapat dicegah dengan cara hidup yang teratur, gaya hidup sehat yang terdiri dari diet seimbang, olah raga teratur dan terukur, banyak minum cairan.
Untuk mengatasi konstipasi berdasarkan penyebabnya, kalau penyebabnya adalah stress atau kecemasan harus dikendalikan oleh diri sendiri atau menggunakan obat obat anti stress. Kalau penyebabnya adalah diet serat yang kurang maka asupan tinggi serat perlu untuk dilakukan.
Kita semua tahu bahwa serat memiliki banyak keuntungan apabila dikonsumsi. Bukan hanya mencegah atau menghilangkan konstipasi tetapi dapat juga menurunkan kolesterol, dapat mengurangi berat badan dan mengurangi risiko terkena kanker usus besar.
Para ahli merekomendasikan asupan serat sebanyak 25 gram sehari untuk mereka dengan asupan kalori 2000 kal/hari. Sebelum anda mulai mengkonsumsi diet tinggi serat, ingatlah untuk selalu mengimbanginya dengan asupan cairan yang banyak (8 gelas/hari). Tingkatkanlah asupan serat anda perlahan-lahan untuk membantu adaptasi dari saluran cerna. Beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan serat tubuh dalam sehari adalah:

1. Konsumsilah ‘whole grains’ apabila memungkinkan
- 2 potong roti gandum = 4 gram serat
- 1 mangkok nasi yang berasal dari beras merah = 4 gram serat
- biskuit rendah lemak = 3 gram serat

2. Konsumsi sereal atau makanan tinggi serat untuk sarapan
- 1 mangkok oatmeal = 3 gram serat
- 1 mangkok sereal tinggi serat = 5-7,5 gram serat
- 2 potong roti gandum = 4 gram serat

3. Makanlah buncis beberapa kali seminggu. Buncis atau kacang-kacangan mengandung cukup banyak serat dibandingkan sayuran lain yang sejenis. Buncis dan kacang-kacangan juga dilengkapi dengan berbagai protein nabati

4. Konsumsi buah beberapa kali setiap hari
- 1 apel besar = 4 gram serat
- 1 buah pisang = 3 gram serat
- 1 buah pir = 4 gram serat
- 1 mangkok strawberi = 4 gram serat

5. Konsumsilah sayuran beberapa kali setiap harinya
- ½ potong wortel = 5 gram serat
- 1 mangkok brokoli masak = 4,5 gram serat
- 1 potong kentang = 4 gram serat
- 1 mangkok kembang kol = 3 gram serat
- 2 mangkok daun bayam = 3 gram serat

Untuk mengobati konstipasi dapat digunakan obat-oabatan lakansia atau obat pencahar seperti bisacodyl, laktulose dll.

Apabila Anda Masih Sembelit Segeralah Hubungi Dokter AndaBlog Advertising

baca selengkapnya.....

Kamis, Maret 05, 2009

Kencing Manis (Diabetes Mellitus)

Akhir akhir ini kunjungan pasien dengan diagnosa Diabetes Melitus melonjak dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya, mulai dari yang tidak sengaja diketahui melalui pemeriksaan laboratorium rutin maupun kencing manis yang sudah mengalami komplikasi. Yang menjadi permasalahan adalah pengetahuan pasien yang minim seputar diabetes dan kadang kala rekan sejawatpun pemahaman tentang kencing manis tidak terupdate.

Kencing manis (Diabetes Melitus) merupakan salah satu penyakit tertua pada manusia. Berasal dari istilah kata Yunani, Diabetes yang berarti pancuran dan Mellitus yang berarti madu atau gula,yang dapat diartikan banyak mengeluarkan air seni yang berasa manis karena mengandung gula. Di masyarakat penyakit ini disebut juga Kencing Manis.

Secara medis definisi diabetes melitus meluas menjadi suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif.


Penyebab Kencing Manis
Diabetes mellitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal. Pada kondisi normal, kadar gula tubuh akan selalu terkendali, berkisar 70-110 mg/dL, oleh karena pengaruh kerja hormon insulin yang diproduksi oleh kalenjar pankreas.
Setiap sehabis makan makanan yang mengandung tepung-tepungan (karbohidrat) di usus terjadi penyerapan gula yang menyebabkan kadar gula darah meningkat. Peningkatan kadar gula darah ini akan memicu produksi hormon insulin oleh kalenjar pankreas.
Oleh karena pengaruh hormon insulin ini, gula dalam darah sebagian besar akan masuk ke dalam berbagai macam sel tubuh (terbanyak sel otot) dan akan digunakan sebagai bahan energi dalam sel tersebut.
Sel otot kemudian menggunakan gula untuk beberapa keperluan yakni sebagai energi, sebagian disimpan sebagai glikogen dan jika masih ada sisa, sisa sebagian tersebut diubah menjadi lemak dan protein.
Oleh karena gangguan produksi insulin dan gangguan reseptor insulin di sel sel darah terjadilah penyakit diabetes mellitus. Berdasarkan penyebabnya dikenal tipe diabetes mellitus:

1. Diabetes Mellitus Tipe I
Pada Diabetes Mellitus Tipe I penyebab utamanya ialah terjadinya kekurangan hormon insulin pada proses penyerapan makanan.
Fungsi utama hormon insulin dalam menurunkan kadar gula darah secara alami dengan cara :
- Meningkatkan jumlah gula yang disimpan di dalam hati.
- Merangsang sel-sel tubuh agar menyerap gula.
- Mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak gula.
Jika insulin berkurang, kadar gula di dalam darah akan meningkat. Gula dalam darah berasal dari makanan kita yang diolah secara kimiawi oleh hati. Sebagian gula disimpan dan sebagian lagi digunakan untuk tenaga.
Di sinilah fungsi hormon insulin sebagai stabilizer alami terhadap kadar gula dalam darah. Jika terjadi gangguan sekresi (produksi) hormon insulin ataupun terjadi gangguan pada proses penyerapan hormon insulin pada sel-sel darah, maka potensi terjadinya diabetes melitus sangat besar sekali.

2. Diabetes Melitus Tipe II
Jika pada Diabetes Melitus I penyebab utamanya adalah kurang berfungsinya kalenjar pankreas, pada Diabetes Melitus Tipe II, gangguan utama justru terjadi pada reseptor (penerima) hormon insulin di sel-sel darah.
Dalam kondisi ini produktifitas hormon insulin bekerja dengan baik, namun tidak terdukung oleh kuantitas volume reseptor yang cukup pada sel darah, keadaan ini dikenal dengan resistensi insulin.
Walau belum dapat dipastikan penyebab utama resistensi insulin, dibawah ini terdapat beberapa faktor-faktor yang memiliki berperan penting terjadinya hal tersebut:
- Obesitas, terutama yang besifat sentral (bentuk tubuh apel)
- Diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat
- Kurang gerak badan (olahraga)
- Faktor keturunan (herediter)

Gejala Kencing Manis
Gejala awal kencing manis biasa disebut dengan 3 P, yakni :
1. Poliuria (banyak kencing)
Hal ini terjadi ketika kadar gula melebihi ambang ginjal yang mengakibatkan glukosa dalam urin menarik air sehingga urin menjadi banyak. Maka sering kali para penderita diabetes mengalami buang air kecil dengan intensitas durasi melebihi volume normal.
2. Polidipsi (banyak minum)
Karena sering buang air kecil menyebabkan kadar air dalam tubuh berkurang ini mendorong mekanisme tubuh untuk memperbanyak cairan dengan cara banyak minum (polidipsi).
3. Polifagi (banyak makan)
Seorang penderita kencing manis yang baru makan akan mengalami ketidakcukupan hormon insulin untuk memasukkan glukosa ke dalam sel, hal ini akan menyebabkan tubuh akan selalu ‘merasa’ kelaparan, sehingga tubuh sering terasa lemah. Kompensasinya penderita akan makan lebih banyak lagi.

Gejala Lanjutan kencing manis dapat menyebabkan
1. Berat badan berkurang.
Ketika proses sekresi hormon insulin dari pankreas kurang mencukupi untuk mengubah gula menjadi tenaga, tubuh akan menggunakan simpanan lemak dan protein yang ada. ‘Pengurasan’ simpanan lemak dan protein di tubuh ini menyebabkan berkurangnya berat badan.
2. Penglihatan Menjadi Kabur.
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan pada lensa mata sehinggga penglihatan kabur walaupun baru saja mengganti kaca mata.
3. Cepat Lelah.
Karena gula di dalam darah tidak dapat diubah menjadi tenaga oleh sel-sel tubuh, maka badan ceoat merasa lelah, kurang bertenaga dan mengantuk.
4. Gatal Di Daerah Kemaluan.
Pada penderita kencing manis mudah sekali terinfeksi jamur di badan atau sekitar kemaluan menyebabkan rasa gatal terutama pada wanita.
5. Luka Sulit Sembuh
Pada penderita kencing manis, terjadi penurunan daya tubuh terhadap infeksi sehingga bila terjadi luka akan sulit sembuh. Tidak menutup kemungkinan, jika terjadi infeksi berat di daerah kaki, akan berpotensi untuk diamputasi.

Gejala Kronis Kencing Manis
Penyakit kencing manis yang tidak diobati dengan baik dapatmerusak sel sel semua organ di dalam tubuh sehingga menyebabkan berbagai komplikasi seperti
1. Impoten / Disfungsi Ereksi & Kesemutan di Kaki
2. Kerusakan ginjal
3. Gangren (infeksi berat pada kaki hingga membusuk)
4. Kebutaan
5. Serangan Stroke
6. Serangan Jantung Koroner
7. Kematian Mendadak

Penanganan Kencing Manis
Penanganan kencing manis dilakukan dengan tiga cara yaitu olah raga teratur, diet makanan yang mengandung karbohidrat dan gula, dan terapi obat-obatan.

1. Olah Raga
Salah satu tindakan pencegahan kencing manis adalah menjaga rutinitas aktifititas tubuh agar metabolisme tubuh tetap prima. Salah satunya dengan latihan olahraga.
Latihan jasmani membantu meningkatkan kinerja reseptor insulin terhadap hormon insulin. Dengan demikian gula darah dapat mudah masuk ke dalam sel darah.
Aktifitas olahraga selama 30-40 menit mampu meningkatkan pemasukkan gula darah ke dalam sel sampai 20 kali dibandingkan tidak melakukan olahraga sama sekali.
Dianjurkan aktifitas olahraga tertib dilakukan dengan frekuensi 3-5 kali seminggu, dengan intensitas 60-70 % dari Denyut Nadi Maksimal. Cara mendapatkan angka dari Denyut Nadi maksimal ialah dengan cara menghitung 220 dikurangi dengan usia.

Contoh :
Usia : 50 tahun, intensitas olahraga 60 % dalam aktifitas keseharian.
Rumus perhitungan : 0.60 x (220 – 50) = 102 kali/menit
Hasil dari hitungan disebut sebagai Denyut Nadi Sasaran, disarankan tidak melampaui dari Denyut Nadi Sasaran.
Durasi yang dianjurkan adalah 30 – 60 menit setiap kali berolahraga. Usahakan untuk tidak melakukan aktifitas olahraga lebih dari 60 menit guna menghindari hipoglikemia.
Jenis olahraga yang tepat adalah olahraga aerobik. Seperti halnya jalan, jogging, renang, bersepeda, dan senam aerobik.
Secara prinsip olahraga penting untuk dilakukan melalui tiga tahapan.
1. Pemanasan
Lakukan pemanasan dengan melakukan peregangan otot selama 5-10 menit.
2. Latihan Inti
Lakukan dalam durasi latihan selama 20 – 40menit.
3. Pendinginan
Sesuaikan latihan olahraga dengan kapasitas yang dimiliki tubuh. Jika tubuh jarang melakukan aktifitas olahraga sebelumnya, dianjurkan untuk memilih aktifitas olahraga yang ringan. Olahraga ringan ialah yang hanya membakar 5 kalori/menit, seperti halnya jalan kaki santai, bersepeda santai dan senam low impact.
Pilihlah aktifitas olahraga yang disenangi, mudah dilakukan sehingga frekuensi interval olahraga dapat terjaga, berkesinambungan, teratur, dan terukur.
Jika terdapat gejala hipoglikemia setelah berolahraga, antara lain, lemas & berkeringat, antisipasikan hal ini dengan membawa makanan kecil yang mengandung gula sederhana sehingga cepat diserap tubuh seperti permen,roti manis dll.
Biasakan melakukan aktifitas olahraga pada waktu yang sama setiap hari. Olahraga dilakukan sebaiknya pada pagi hari dan pada saat kondisi gula dalam darah mencapai puncak, yakni 2-3 jam setelah makan. Namun penting untuk diingat, hindari melakukan aktifitas olahraga disaat insulin mencapai puncaknya.

2. Pengaturan Makanan
Anjuran makanan khususnya bagi penderita kencing manis tidak berlebihan (seimbang) serta sesuai dengan kebutuhan gizi.
Makanan yang diperlukan Mengandung:
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari.
Karbohidrat terdiri dari:
1. Tepung-tepungan
Makanlah selalu salah satu sumber tepung-tepungan setiap kali makan. Contohnya: Nasi, roti, kentang, mie, ubi, singkong, dll. Kekurangan zat karbohidrat akan mengakibatkan badan lebih cepat merasa lelah karena kekurangan tenaga.
2. Gula
Gula terdapat pada berbagai makanan.
Contohnya : Gula pasir, gula merah, gula batu, sirup, madu, dan kue-kuean yang manis.
Menghindari atau membatasi gula akan membantu pengendalian gula darah. Gula dalam bumbu diperbolehkan.
2. Lemak
Lemak juga merupakan sumber tenaga. Lemak terdapat dalam minyak, margarin, santan, kulit ayam, kulit bebek dan lemak hewan lainnya. Lemak yang berlebihan dapat membuat tubuh menjadi gemuk.
Diabetes Melitus cenderung mendapat masalah dengan penyakit jantung, mengurangi makan lemak hewan dapat mengurangi resiko ini.
3. Protein
Protein digunakan untuk pertumbuhan dan mengganti jaringan yang rusak. Protein banyak terdapat pada : ikan, ayam, daging, tahu, tempe dan kacang-kacangan.
4. Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Zat ini berfungsi untuk membantu melancarkan kerja tubuh. Namun jika pola makan yang ada sudah cukup bervariasi setiap harinya, maka suplemen vitamin tambahan tidak perlu dikonsumsi.
5. Serat
Serat baik untuk kesehatan karena :
1. Membuat perut terasa lebih kenyang
2. Membantu menurunkan gula darah
3. Membantu menurunkan lemak darah
4. Melancarkan buang air besar.
Serat terdapat dalam:
1.Roti gandum, buah dan sayuran segar
2.Kacang-kacangan, tahu, tempe bekatul.

Garam Dapur
Garam dapur tetap dapat digunakan sebagai penyedap makanan dalam jumlah secukupnya. Garam dapur dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Kurangilah mengonsumsi makanan yang telah melewati proses pengasianan, seperti ikan asin, telur asin, dll.

Pemanis
Pemanis buatan banyak beredar di pasaran dapat dikonsumsi seperlunya. Pemanis ada yang mengandung kalori dan ada yang tidak. Perhatikan kandungan kalori yang terancum pada label kemasan. Bagi yang kegemukan, pilih yang tidak berkalori.

Jumlah dan Makanan Sehari hari
Pedoman secara umum setiap hari yang dianjurkan;
Makan 3 kali sehari yang terdiri dari :
1.Satu piring atau penggantinya
2.Satu potong ikan atau penggantinya
3.Satu mangkok sayuran
4.Buah-buahan
Diantara waktu makan di atas dapat ditambah makanan selingan.

Kegemukan
Pada tubuh yang mengalami kondisi kegemukan (obesitas) kadar glukosa dalam darah akan sulit dikendalikan. Guna menghindari hal demikian, diperlukan tindakan penanggulangan, salah satunya diet. Dimana dalam proses ini diperlukan disiplin pengaturan pola makan yang seimbang dan mengurangi makanan tinggi kalori seperti : lemak, gula, tepung-tepungan.
Disamping itu, guna mendukung proses diet, diperlukan kegiatan jasmani lebih intens dan secara teratur sesuai dengan kesukaan, seperti halnya aktifitas jalan kaki, naik sepeda, senam, berenang,

3. Terapi Obat Obatan
Untuk pengobatan Diabetes Melitus tipe nI mutlak diperlukan terapi insulin, sedangkan untuk diabetes melitus tipe II dapat diberikan Obat Anti Diabetes (OAD).
Obat anti diabetes antara lain glibenklamid, metformin, glimepirid, akarbosa dll.

Diabetes Melitus tidak menakutkan bila diketahui lebih awal. Gejala-gejal awal yang timbul jangan sampai dibiarkan, karena justru akan menjerumuskan ke dalam komplikasi yang lebih fatal. Jika berlangsung menahun, kondisi penderita Diabetes Melitus berpeluang besar menjadi ketoasidosis ataupun hipoglikemia.
Lakukan pemeriksaan dini pada tubuh, tidak perlu menunggu hingga timbul gejala. Karena dengan dilakukan diagnosis dini, dokter dan pasien dapat menanggulangi diabetes melitus dengan baik agar kita mampu mencegah tersebut sebaik-baiknya.

Konsultasikan Segera Bila Anda Mengalami Gejala Gejala Kencing Manis ke Dokter Anda.
Blog Advertising

baca selengkapnya.....

Selasa, Maret 03, 2009

Alergi

Seringkali pasien datang ke tempat praktek sudah mengetahui bahwa dirinya terkena reaksi alergi, keluhan yang paling sering adalah gatal oleh karena mengkonsumsi makanan tertentu seperti ikan laut, telur atau obat obatan. Selama ini pasien berpandangan bahwa alergi adalah persoalan salah makan dan berakibat gatal pada kulit, padahal alergi tidak sesederhana itu.
Alergi adalah reaksi tubuh yang berlebihan terhadap benda asing tertentu atau yang disebut alergen. Apabila alergen masuk ke dalam tubuh seseorang, melalui berbagai cara, baik terhisap, tertelan, maupun kontak dengan kulit, maka sistem kekebalan tubuh seseorang yang memiliki alergi akan aktif dan menimbulkan reaksi yang berlebihan. Tidak demikian halnya dengan orang yang tidak memiliki bakat alergi, alergen tersebut tidak menyebabkan pengaruh yang bermakna.


Penyebab Alergi
Pada dasarnya sistem kekebalan tubuh merupakan benteng pertahanan terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit. Bila terdapat benda yang membahayakan yang disebut dengan antigen masuk, maka sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dengan cara mendatangi antigen tersebut dan menghasilkan antibodi yang disebut imunoglobulin (IgG, IgA, IgM, IgD,dan IgE). Imunoglobulin yang dapat menimbulkan reaksi alergi adalah IgE. Pada orang alergi produksi IgE sangat berlebihan.
Imunoglobulin E yang terbentuk ini akan mendekati antigen yang masuk ke dalam tubuh dan menempel di permukaannya. Selanjutnya IgE akan mengaktivasi sel mast. Sel mast ini mengandung zat-zat aktif seperti histamin yang dapat mengiritasi jaringan, akibatnya tubuh akan mengalami reaksi alergi seperti gatal, mata berair, bersin - bersin dll.
Salah satu reaksi berbahaya yang dapat disebabkan oleh reaksi alergi ini adalah pembengkakan jalan napas yang dapat menimbulkan sumbatan jalan nafas.

Alergi dapat terjadi baik sejak janin masih berada di dalam kandungan maupun di berbagai macam rentang usia. Pada umumnya alergi timbul di usia kanak-kanak, namun kejadian paling sering terjadi di usia dewasa. Penyebab sensitifnya seseorang terhadap alergen tertentu dan berlebihannya produksi IgE akibat terkena alergen masih belum diketahui penyebabnya. Diperkirakan hubungan yang paling sering adalah faktor keturunan. Alergi dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Apabila kedua orang tua tidak memiliki riwayat alergi, maka risiko anak memiliki alergi sebesar 25%. Apabila salah satu dari kedua orang tua anak memiliki alergi, maka risiko meningkat menjadi 50% dan 75% bila alergi dimiliki oleh kedua orang tua.

Pencegahan Alergi
1. Hindari pemicu seperti makanan atau obat-obatan yang dapat menimbulkan reaksi alergi walaupun obat atau makanan tersebut hanya menyebabkan reaksi ringan.
2. Bila anda memiliki anak dengan alergi terhadap makanan tertentu, perkenalkan makanan yang baru satu persatu agar bisa diketahui mana yang menyebabkan alergi.
3. Bila anda pernah memiliki riwayat reaksi alergi yang serius, bawa obat-obatan darurat (seperti difenhidramin (antialergi) dan suntikan epinefrin atau obat sengatan lebah) sesuai dengan anjuran dari dokter.

Pengobatan Alergi
Pengobatan alergi pada dasarnya adalah simtomatik atau sesuai dengan gejala. Prinsip yang paling utama adalah menghindari benda-benda yang diperkirakan merupakan suatu alergen dengan tujuan agar pasien tidak kontak dengannya. Apabila reaksi alergi yang terjadi mengancam nyawa pasien, seperti terjadi pembengkakan di saluran nafas, maka pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih baik.

Penanganan Alergi
Reaksi alergi ringan-sedang:
1. Tenangkan dan yakinkan bahwa pasien akan baik-baik saja karena kecemasan dapat memperparah keadaan.
2. Kenali dan identifikasi penyebab alergi. Bila telah diketahui maka segera hindarkan penderita dari penyebab. Penyebab alergi seperti sengatan lebah ditangani dengan cara mengeluarkan sengat menggunakan pencungkil baik kuku ataupun kartu kredit. Jangan menggunakan pinset atau penjepit lainnya karena dapat menghancurkan sengat dan menyebarkan racun lebih banyak
3. Bila penderita mengalami gatal-gatal segera berikan pelembab yang mengandung kalamin, seperti kaladin lotion atau sesuatu yang dingin.
4. Awasi penderita untuk gejala-gejala peningkatan distres
5. Panggil bantuan medis. Untuk gejala ringan mungkin hanya membutuhkan pengobatan yang ringan seperti anti alergi,misal cetirizin,loratadin,CTM dll

Reaksi parah:
1. Periksa tanda-tanda yang membahayakan, untuk pembengkakan jalan nafas adalah suara serak dan berbunyi saat penderita mengambil nafas. Bila penderita mengalami kesulitan bernafas dan sangat lemah atau mengalami penurunan kesadaran, segera panggil bantuan. Bila perlu berikan bantuan nafas.
2. Tenangkan penderita
3. Bila reaksi alergi adalah akibat sengatan lebah, hilangkan sengat dengan mencungkil,jangan menggunakan penjepit.
4. Bila penderita memiliki obat alergi segera berikan. Hindari pemberian melalui oral bila penderita mengalami kesulitan bernafas.
5. Ambil tindakan untuk menghindari terjadinya syok. Baringkan penderita di tempat yang datar, tinggikan kaki penderita sekitar 12 inchi dan selimuti penderita dengan jaket atau kain. Jangan tempatkan penderita dengan posisi seperti ini bila penderita mengalami cedera di bagian kepala, leher, punggung, atau kaki
6. Bila penderita mengalami penurunan kesadaran, segera lakukan tindakan penanganan penurunan kesadaran dan segera bawa ke rumah sakit terdekaat.

Untuk konsultasi masalah alergi lebih lanjut hubungi Dokter Anda

Blog Advertising

baca selengkapnya.....

Senin, Maret 02, 2009

Pemberian Vitamin Berlebih bagi Anak yang Tidak Membutuhkan

Tulisan ini saya ambil dari hasil study yang dilakukan di Amerika,semoga bermanfaat bagi orang tua.

Anak-anak dalam kondisi sehat di Amerika Serikat banyak yang mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral setiap harinya di mana umumnya tidak ada indikasi medis untuk mengkonsumsi suplemen tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh UC Davis yang dipublikasikan pada bulan Februari 2009 dalam the Archives of Pediatric & Adolescent Medicine telah mendapatkan data di mana banyak anak dan remaja dalam kondisi sehat di Amerika Serikat mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral yang tidak mereka butuhkan.


Penelitian ini juga menemukan bahwa anak-anak yang membutuhkan vitamin justru tidak mendapatkannya. “Banyak anak-anak dan remaja yang mengkonsumsi suplemen vitamin justru tidak membutuhkannya karena mereka mendapatkan asupan vitamin yang adekuat dari diet sehari-hari,” kata Ulfat Shaikh, ketua penelitian, asisten professor bagian anak di UC Davis School of Medicine dan seorang dokter di UC Davis Children's Hospital.

“Penelitian kami juga mendapatkan data bahwa anak dan remaja yang menghadapi resiko defisiensi (kekurangan) vitamin dan mineral justru hanya sedikit yang mengkonsumsi suplemen,” kata Shaikh.

Shaikh dan teman-temannya menganalisis data dari 10.828 anak-anak berusia antara 2-17 tahun yang terlibat dalam National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) sejak tahun 1999-2004. Para peneliti melihat dari aktivitas mereka sehari-hari, tipe makanan yang mereka konsumsi, apakah mereka memiliki asuransi kesehatan, serta beberapa faktor lain sebelum menentukan golongan anak-anak yang membutuhkan asupan suplemen.

“The American Academy of Pediatrics (AAP) tidak merekomendasikan penggunaan vitamin pada anak sehat berusia 1 tahun ke atas.”

“Kami ingin mengetahui golongan anak manakah yang membutuhkan tambahan asupan suplemen vitamin dan mineral serta apakah suplemen ini digunakan oleh orangtua mereka untuk mencegah gangguan kesehatan akibat kurangnya asupan makanan atau kebersihan makanan,” kata Shaikh.

The American Academy of Pediatrics (AAP) tidak merekomendasikan penggunaan vitamin pada anak sehat berusia 1 tahun ke atas. Penelitian sebelumnya mendapatkan data bahwa sepertiga anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi multi-vitamin setiap harinya. Penelitian terbaru menemukan bahwa anak yang berada dalam kondisi sehat, aktif, makan makanan dengan gizi seimbang, dan memiliki akses lebih baik ke pusat kesehatan justru paling banyak mengkonsumsi vitamin.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa diantara anak-anak yang memiliki kondisi sangat sehat, 37% mengkonsumsi vitamin. Namun hanya sekitar 28% anak-anak yang berada dalam kondisi sakit atau kurang gizi yang mengkonsumsi vitamin.

“Mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral dalam jumlah banyak dapat menyebabkan efek samping yang bervariasi, mulai dari muntah sampai efek samping serius seperti kerusakan ginjal.”

Di dalam penelitian yang sama juga ditemukan bahwa banyak anak dengan overweight atau berat badan berlebih mengkonsumsi multivitamin. Sekitar 30-40% anak-anak yang makan sayuran dan minum susu mengkonsumsi multivitamin. Suplemen untuk anak-anak dan remaja yang sehat dan makan makanan dengan nutrisi seimbang sebenarnya tidak dibutuhkan secara medis namun memang tidak diatur oleh Food and Drug Administration (FDA).

Sebaliknya, justru banyak ditemukan kasus overdosis pada anak-anak usia 2-4 tahun yang berkaitan dengan konsumsi vitamin dan permen. Mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral dalam jumlah banyak dapat menyebabkan efek samping yang bervariasi, mulai dari muntah sampai efek samping serius seperti kerusakan ginjal. Shaikh berkata bahwa penelitian di masa depan mengenai isu ini akan disertakan dengan wawancara kepada orangtua mengenai alasan mereka memberikan suplemen vitamin dan mineral pada anak padahal tidak ada indikasi medis untuk memberikannya.

Kapan saatnya putra putri anda membutuhkan vitamin? Konsultasikan ke Dokter AndaBlog Advertising

baca selengkapnya.....