Senin, April 20, 2009

Kontrasepsi Suntikan Meningkatan Berat Badan

Seringkali peserta KB yang menggunakan metode kontrasepsi suntikan mengeluhkan terjadi peningkatan berat badan. Namun tak sedikit peserta KB yang menghendaki efek samping peningkatan berat badan tersebut. Kontrasepsi suntikan yang diberikan setiap 3 bulan sekali menggunakan medroxyprogesterone acetate (DMPA). Kontrasepsi ini banyak digunakan karena memiliki angka kegagalan yang rendah, tidak mahal, dan tidak perlu dikonsumsi setiap hari. Namun pemilihan KB suntikan 3 bulan harus memperhatikan juga efek samping dan kontra indikasinya. Efek samping yang sering dirasakan adalah terjadi peningkatan berat badan, selain itu dapat pula mengalami sakit kepala, berkurangnya gairah sek (libido), nyeri pinggang, infeksi vagina, kanker payudara, osteoporosis dan lain lain. KB suntikan 3 bulan tidak boleh diberikan pada wanita yang menderita hipertensi, kanker payudara, thrombhoplebitis dan lain lain.


Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Texas Medical Branch (UTMB), wanita yang menggunakan KB suntik 3 bulan, rata-rata mengalami peningkatan berat badan sebanyak 5,5 kg dan mengalami peningkatan lemak tubuh sebanyak 3,4% dalam waktu 3 tahun pemakaian. Bagi mereka yang beralih ke kontrasepsi oral atau pil setelah melakukan kontrasepsi suntikan, akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 2 kg dalam jangka waktu yang sama. Peningkatan berat badan akan tergantung dari lamanya KB suntikan 3 bulan digunakan. Sedangkan bagi mereka yang mengganti kontrasepsi hormonal ke non-hormonal akan mengalami penurunan berat badan dan massa lemak akibat pemakaian kontrasepsi hormonal sebelumnya. Yang perlu diperhatikan juga, KB suntikan 3 bulan berkaitan dengan peningkatan lemak perut, salah satu komponen dari sindroma metabolik yang berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Pengguna KB suntikan 3 bulan memiliki risiko 2 kali lipat dibandingkan pengguna kontrasepsi lainnya untuk mengalami obesitas selama 3 tahun pemakaian.
Para perempuan dan para dokter harus memikirkan efek samping dan kontra indikasi KB suntik 3 bulan sebelum memutuskan kontrasepsi terbaik yang akan digunakan.

baca selengkapnya.....

Kamis, April 16, 2009

Flu Singapura



Akhir akhir ini kita dibuat heboh oleh pemberitaan mewabahnya flu singapura di jabodetabek. Sebetulnya gejala flu singapura seperti halnya flu biasa, hanya timbul bercak bercak di kaki, tangan dan mulut. Flu singapura disebabkan oleh virus RNA seperti Coxsackie A16, Enterovirus 71 yang ditularkan oleh orang yang baru pulang dari luar negeri, penularannya bisa lewat kontak langsung dengan penderita melalui udara, percikan air liur, air kencing, cairan dari vesikel atau ekskreta ataupun tinja penderita maupun tidak langsung melalui benda benda yang tercemar virus oleh penderita flu singapura. Sebaiknya orang yang baru bepergian dari luar negeri menyegerakan mencuci semua baju dan membersihkan diri sebelum kontak dengan orang lain.

Penderita flu singapura biasanya mengalami gejala seperti flu biasa, mula-mula demam tidak tinggi 2-3 hari, diikuti sakit leher (pharingitis), tidak ada nafsu makan, batuk, pilek, lelah, pegal pegal. Timbul vesikel yang kemudian pecah, ada 3-10 ulkus di mulut seperti sariawan pada lidah, gusi dan pipi sebelah dalam terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan. Bersamaan dengan itu timbul ruam, lepuh kemerahan yang kecil dan rata, papulovesikel yang tidak gatal di telapak tangan dan kaki. Kadang-kadang ruam ada di bokong. Penyakit ini membaik sendiri dalam 7-10 hari. Bila ada muntah, diare atau dehidrasi dan lemah atau komplikasi lain maka penderita tersebut harus dirawat.
Kalau menyerang pada orang dewasa biasanya tidak menimbulkan masalah yang serius, tetapi perlu diwaspadai kalau flu singapura menyerang balita, anak anak, orang tua, orang dengan daya tahan rendah, dan orang yang menderita sakit menahun seperti penyakit asma, penyakit jantung bawaan, darah tinggi, kencing manis atau orang yang sedang menjalani terapi kanker.

Seperti infeksi virus pada umumnya yang dapat sembuh sendiri flu singapurapun demikian, yang menjadi masalah adalah terjadinya infeksi sekunder. Karena infeksi virus ini bakteri yang tadinya tidak berbahaya (non pathogen) menjadi lebih berbahaya (pathogen), infeksi bakteri inilah yang dapat berakibat fatal atau bahkan dapat menimbulkan kematian bagi penderitanya kalau tidak diantisipasi dengan benar. Infeksi bakterial di saluran pernafasan dapat menimbulkan penyakit bronchitis, bronchopneumonia atau malah pneumonia. Komplikasi lain dari flu singapura dapar menyebabkan radang selaput otak (meningitis), radang otak (enchepalitis), radang otot jantung (myocarditis), dan kelumpuhan.

Pengobatan yang diberikan pada penderita flu singapura sebatas menghilangkan gejala gejala yang muncul. Diberikan analgetik antipiretik untuk mengurangi demam dan pegal pegal seperti paracetamol, diberikan anti batuk dan pilek apabila ada gejala batuk pilek, diberikan antiseptik mulut untuk mengurang sariawan. Yang terpenting adalah meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dapat juga diberikan echinasea. Apabila muncul infeksi sekunder oleh karena bakteri diberikan antibiotik yang tepat atau segera menghubungi dokter anda.

Penyakit ini sering terjadi pada masyarakat dengan sanitasi yang kurang baik. Pencegahan penyakit adalah dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dan perorangan misal cuci tangan, desinfeksi peralatan makanan, mainan, handuk yang mungkin terkontaminasi virus. Untuk mencegah terinfeksinya flu singapura terutama mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah sebaiknya menghindari kontak dengan penderita. Vaksinasi influenza kurang efektif karena virus influenza mudah bermutasi , vaksin baru efektif apabila menggunakan bahan virus saat terjadi endemis padahal virus yang digunakan untuk vaksinasi adalah virus yang diambil sebelum kejadian endemis sekarang.
Bila perlu anak tidak bersekolah selama satu minggu setelah timbul ruam sampai panas hilang. Pasien sebenarnya tak perlu diasingkan karena ekskresi virus tetap berlangsung beberapa minggu setelah gejala hilang, yang penting menjaga kebersihan perorangan.

baca selengkapnya.....

Selasa, April 14, 2009

Manfaat Dan Kiat Kiat Pemberian ASI Yang Benar


Pemberian ASI sejak dini atau segera seusai kelahiran dapat mencegah jumlah kematian bayi yang signifikan di negara berkembang. Menyusui satu jam pertama diperkirakan menyelamatkan satu juta nyawa bayi. Pemberian ASI sejak dini dan memberi makanan bergizi bisa melindungi bayi terhadap penyakit mematikan. Unicef memperkirakan, pemberian ASI eksklusif sampai usia enam bulan dapat mencegah kematian 1,3 juta anak berusia di bawah lima tahun. Suatu penelitian di Ghana yang diterbitkan jurnal Pediatrics menunjukkan, 16 persen kematian bayi dapat dicegah melalui pemberian ASI pada bayi sejak hari pertama kelahirannya. Angka ini naik menjadi 22 persen jika pemberian ASI dimulai dalam satu jam pertama setelah kelahiran bayi. Lebih dari sepertiga kematian anak terjadi pada bulan-bulan pertama yang rawan dalam hidupnya. Setiap tahun, empat juta bayi meninggal pada 28 hari pertama setelah lahir.
Kontak antara kulit ibu dan kulit bayi segera setelah lahir dan menyusu sendiri dalam satu jam pertama kehidupan sangat penting. Selain itu, bayi jadi lebih tenang, kurang stres, pernapasan dan detak jantungnya lebih stabil. Bayi akan tercemar lebih dulu oleh bakteri dari ibu yang tidak berbahaya atau ada antinya di ASI ibu. Bakteri ini akan membuat koloni di usus dan kulit bayi menyaingi bakteri yang lebih ganas dari lingkungan.Bayi juga mendapat kolostrum, cairan emas kaya antibodi, dan zat-zat penting untuk kelangsungan hidup bayi.
Di Indonesia hanya 8% ibu memberi ASI eksklusif kepada bayinya sampai berumur enam bulan dan hanya 4% bayi disusui ibunya dalam waktu satu jam pertama setelah kelahirannya. Padahal, diperkirakan sekitar 30.000 kematian bayi baru lahir (usia di bawah 28 hari) di Indonesia dapat dicegah melalui pemberian ASI pada satu jam pertama setelah lahir. Kegagalan pemberian ASI seringkali karena ketidak tahuan ibu dalam memposisikan dan melekatkan bayi. Puting ibu menjadi lecet sehingga ibu jadi segan menyusui, produksi ASI berkurang dan bayi menjadi malas menyusu. Ada beberapa tips cara menyusui yang benar, adapun langkah menyusui bayi yang benar adalah :

1. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir.
2. Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya. Manfaatnya adalah sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.
3. Ibu duduk dengan santai kaki tidak boleh menggantung.
4. Posisikan bayi dengan benar, yaitu :
*Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
*Perut bayi menempel ke tubuh ibu.
*Mulut bayi berada di depan puting ibu.
*Lengan yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di antara tubuh ibu dan bayi. Tangan yang di atas boleh dipegang ibu atau diletakkan di atas dada ibu.
*Telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus.
5. Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar, kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dan putting serta areola dimasukkan ke dalam mulut bayi.
6. Cek apakah perlekatan sudah benar :
*Dagu menempel ke payudara ibu.
*Mulut terbuka lebar.
*Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi.
*Bibir bayi terlipat keluar.
*Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak menghisap, tetapi memerah ASI).
*Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunti menelan.
*Ibu tidak kesakitan.
*Bayi tenang.
*Apabila posisi dan perlekatan sudah benar, maka diharapkan produksi ASI tetap banyak.

baca selengkapnya.....

Minggu, April 12, 2009

Kiat Kiat Mengendalikan Kolesterol Tanpa Obat

"Awas jangan makan sate kambing banyak kolesterolnya lho " begitu kira kira yang sering kita dengar dari masyarakat kebanyakan. Sepertinya kolesterol adalah hantu yang menakutkan padahal kolesterol adalah salah satu komponen penting dalam tubuh asal tidak dalam kadar berlebihan. Kolesterol 80 % disintesis di dalam hati hanya 20 % yang berasal dari makanan yang kita konsumsi sahari hari. Bila seseorang sudah mendapati kadar kolesterolnya dalam darah tinggi biasanya dokter akan memberikan obat obatan antikolesterol yang mungkin diminum sepanjang hidup untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah di kemudian hari. Sebelum semuanya ini terjadi ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan, National Cholesterol Education Program di Amerika getol melancarkan kampanye antikolesterol di kalangan anak muda. Tanpa obat, kolesterol dapat dikendalikan dengan mudah, dengan cara :


1. Diet Rendah Lemak
Ngemil gorengan sambil menonton televisi saat hujan memang nikmat, namun hati hati sebab gorengan biasanya digoreng dalam suhu tinggi dalam jangka waktu lama (deep frying) yang dapat meningkatkan kadar lemak trans di dalamnya. Apalagi kalau gorengan dimasak dalam minyak yang sudah dipakai berkali kali. Asam lemak trans dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) serta menurunkasn kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) di dalam darah. Akibatnya resiko terserang penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah juga meningkat, selain minyak goreng lemak trans juga terdapat pada daging merah, mentega, butter, dan makanan tinggi lemak lainnya.

2. Kendalikan Berat Badan
Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan dapat mengganggu proses metabolisme tubuh dalam menghancurkan lemak. Selain angka pada timbangan juga harus memperhatikan kadar lemak di dalam tubuh dengan cara mengukur lingkar pinggang atau mencubit permukaan kulit. Lingkar pinggang melebihi 90 cm pada pria dan 80 cm pada wanita menandakan kadar lemak di dalam tubuh sudah di atas batas sehat sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

3. Minum Vitamin
Vitamin yang dipercaya dapat menurunkan kadar LDL dalam darah adalah niasin yang merupakan bagian dari vitamin B komplek atau juga dinamakan vitamin B3. Dalam bentuk alami niasin banyak terdapat dalam kacang-kacangan dan biji-bijian. Cukupi juga kebutuhan vitamin dengan vitamin C yang meningkatkan laju pembuangan kolesterol oleh tubuh. Cukupi juga kebutuhan akan vitamin E karena jenis vitamin E mampu mengurangi proses oksidasi yang dilakukan oleh LDL dalam pembuluh darah.

4. Olah Raga Teratur
Jenis olah raga yang efektik menurunkan kadar kolesterol dalam darah adalah olah raga yang melibatkan otot otot besar seperti otot paha, lengan atas, serta panggul. Lakukan jogging , jalan kaki, aerobik, renang, senam atau bersepeda paling tidak tiga kali dalam seminggu masing masing 1 jam. Selebihnya lakukan kegiatan sehari hari yang membuat tubuh aktif secara fisik. Jangan terlalu lama duduk di belakang meja, luangkan waktu untuk stretching atau berjalan jalan setiap beberapa menit sekali agar peredaran darah di tubuh lancar.

5. Cukup Tidur
Ketika tidur banyak hal yang positif terjadi di dalam tubuh kita, seperti mengendurnya urat saraf, terjadi proses regenerasi dan perbaikan sel sel yang rusak, serta proses pembuangan racun dari dalam tubuh termasuk pembuangan kolesterol dan timbunan lemak dari dalam darah. Saat tidur denyut nadi dan tekanan darah juga berjalan normal dan stabil sehingga peredaran darah menjadi lancar.
Jika kurang tidur seluruh proses tersebut tidak berjalan lancar sebagaimana mestinya yang dapat menyebabkan persoalan dalam tubuh.

6. Berhenti Merokok
Kebiasaan merokok dapat mendorong munculnya penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah arteri mengakibatan pembuluh darah arteri menyempit dan suplay darah menuju organ organ tubuh yang penting menjadi berkurang. Menurut penelitian terbaru seorang perokok mempunyai resiko 2-3 kali lebih kemungkinan terkena stroke dan serangan jantung dibandingkan mereka yang tidak merokok.

7. Medical Check-up
Dalam kondisi sehatpun kita memerlukan medical check up tahunan. Terutama bila status kita pada medical check up tahun yang lalu termasuk dalam golongan resiko tinggi, seperti gula darah di atas rata rata, kadar kolesterol, trigliserid, LDL, meningkat, kadar HDL di bawah level normal dan level asam urat di atas normal.

Makanan Antikolesterol
!. Bawang Putih
Menurut penelitian konsumsi bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol total hingga 14% dan meningkatkan kadar HDL sebanyak 40% bila dikonsumsi secara rutin selama 6 bulan.
2. Cabai
Cabe mengandung capcaisin yaitu zat yang dapat menurunkan tekanan darah sekaligus memangkas kadar kolesterol dalam darah.
3. Minyak Goreng Nabati
Tidak semua minyak goreng jahat, minyak goreng nabati seperti minyak jagung, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari mengandung fitosterol yang mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
4. Bumbu Kari
Bumbu kari mengandung ketumbar, jinten, dan jahe yang mampu menghambat pembentukan lemak jenuh di dalam darah. Syaratnya jangan santap dengan daging kambing atau roti canai yang kaya lemak. Pilih saja sayur sayuran seperti kentang, kol, dan wortel yang banyak mengandung serat.

Sumber Majalah Chic edisi 16, April 2008



baca selengkapnya.....

Kamis, April 02, 2009

Influenza

Dalam praktek sehari hari influenza adalah penyebab terbanyak pasien mengunjungi dokter. Influenza sering dikacaukan dengan pilek padahal pilek hanyalah salah satu gejalanya. Influenza adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernafasan termasuk saluran hidung, tenggorokan, saluran bronkial dan paru. Hampir semua orang pernah menderita influenza terutama anak kecil, lanjut usia, orang dengan sistem imun lemah dan orang dengan penyakit menahun lebih rentan terkena influenza. Influenza biasanya tidak berbahaya dan kebanyakan dapat sembuh dengan sendirinya. Belum diketahui apa yang menyebabkan seseorang lebih mudah tertular influenza pada suatu saat dibandingkan dengan waktu yang lain. Kedinginan atau kehujanan tidak menyebabkan influenza atau meningkatkan resiko untuk tertular. Kesehatan penderita secara umum dan kebiasaan makan seseorang juga tampaknya tidak berpengaruh.


Penyebab Influenza
Berbagai virus yang berbeda menyebabkan terjadinya influenza adalah : Rhinovirus, virus influenza A, B dan C, virus Parainfluenza, virus sinsisial pernafasan. Tipe A paling serius dengan gejala paling akut, dapat menyebabkan pandemik yang menelan korban jiwa dan menyerang setiap 10 sampai 40 tahun. Tipe B menyebabkan penjangkitan dengan wilayah yang lebih kecil, gejalanya mirip tipe A tetapi lebih ringan. Sedangkan tipe C lebih ringan dengan gejala berupa pilek dan tak pernah terkait dengan epidemik yang besar. Semuanya mudah ditularkan melalui tetesan air ketika seseorang yang terinfeksi influenza batuk, bersin bersin, atau bicara. Kita dapat menghirup tetesan air itu secara langsung atau dapat terkena virus dari benda yang kita sentuh, seperti gagang telepon, keyboard komputer, pegangan trolly belanjaan yang kemudian berpindah ke mata, hidung, atau mulut tanpa kita sadari.
Orang orang yang beresiko terjangkit influenza adalah anak balita atau anak usia kecil, usia di atas 50 tahun, orang yang mempunyai penyakit kronik atau menahun seperti kencing manis, jantung, ginjal dan penyakit paru, mempunyai sistem imun lemah karena obat atau infeksi HIV, ibu hamil, orang yang bekerja di fasilitas kesehatan seperti dokter, perawat dll.

Gejala dan Tanda
Awalnya influenza muncul dengan gejala pilek dengan hidung tersumbat, bersin-bersin, tenggorokan gatal, hidung meler, batuk, suara serak, lemas, sakit kepala, demam 38 derajat sampai dengan 40 derajat selsius. Biasanya juga disertai dengan nyeri dada, tidak ada nafsu makan, lelah dan lemah, sulit tidur, gangguan pencernaan dan nyeri otot di punggung, lengan, kaki dan persendian.
Sakit biasanya berlangsung 3 sampai 5 hari diikuti dengan rasa lelah selama 2 sampai 3 minggu. Meskipun influenza dapat berkembang menjadi lebih parah dan dapat menyebabkan pneumonia, kerusakan saraf dan otak, bahkan kematian namun komplikasi ini jarang terjadi.

Pengobatan
Influenza adalah penyakit yang dapat sembuh sendiri pengobatan hanya ditujukan kepada gejala gejalanya saja dan obat obatan yang dapat meningkatkan sistem imun. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan pada penderita influenza, yaitu :
1. Usahakan untuk beristirahat dan selalu dalam keadaan hangat dan nyaman, serta diusakahan agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain.
2. Jika terdapat demam atau gejala yang berat, maka penderita harus menjalani tirah baring di rumah.
3. Minum banyak cairan guna membantu mengencerkan sekret hidung sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan/dibuang.
4. Untuk meringankan nyeri atau demam dapat diberikan asetaminofen atau ibuprofen.
5. Pada penderita dengan riwayat alergi, dapat diberikan antihistamin
6. Menghirup uap atau kabut dari suatu vaporizer bisa membantu mengencerkan sekret dan mengurangi sesak di dada.
7. Mencuci rongga hidung dengan larutan garam isotonik bisa membantu mengeluarkan sekret yang kental
8. Batuk merupakan satu-satunya cara untuk membuang sekret dan debris dari saluran pernafasan. Oleh karena itu sebaiknya batuk tidak perlu diobati, kecuali jika sangat mengganggu dan menyebabkan penderita susah tidur. Jika batuknya hebat, bisa diberikan obat anti batuk
9. Antibiotik tidak efektif untuk mengobati influenza, antibiotik hanya diberikan jika terjadi suatu infeksi bakteri.

Pencegahan
1. Jagalah kebersihan diri dan lingkungan
2. Sebaiknya sering mencuci tangan, membuang tisu kotor pada tempatnya serta membersihkan permukaan barang-barang.
3. Vitamin C dosis tinggi (2000 mg per hari) belum terbukti bisa mengurangi resiko tertular atau mengurangi jumlah virus yang dikeluarkan oleh seorang penderita.
Blog Advertising

baca selengkapnya.....