Seringkali peserta KB yang menggunakan metode kontrasepsi suntikan mengeluhkan terjadi peningkatan berat badan. Namun tak sedikit peserta KB yang menghendaki efek samping peningkatan berat badan tersebut. Kontrasepsi suntikan yang diberikan setiap 3 bulan sekali menggunakan medroxyprogesterone acetate (DMPA). Kontrasepsi ini banyak digunakan karena memiliki angka kegagalan yang rendah, tidak mahal, dan tidak perlu dikonsumsi setiap hari. Namun pemilihan KB suntikan 3 bulan harus memperhatikan juga efek samping dan kontra indikasinya. Efek samping yang sering dirasakan adalah terjadi peningkatan berat badan, selain itu dapat pula mengalami sakit kepala, berkurangnya gairah sek (libido), nyeri pinggang, infeksi vagina, kanker payudara, osteoporosis dan lain lain. KB suntikan 3 bulan tidak boleh diberikan pada wanita yang menderita hipertensi, kanker payudara, thrombhoplebitis dan lain lain.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Texas Medical Branch (UTMB), wanita yang menggunakan KB suntik 3 bulan, rata-rata mengalami peningkatan berat badan sebanyak 5,5 kg dan mengalami peningkatan lemak tubuh sebanyak 3,4% dalam waktu 3 tahun pemakaian. Bagi mereka yang beralih ke kontrasepsi oral atau pil setelah melakukan kontrasepsi suntikan, akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 2 kg dalam jangka waktu yang sama. Peningkatan berat badan akan tergantung dari lamanya KB suntikan 3 bulan digunakan. Sedangkan bagi mereka yang mengganti kontrasepsi hormonal ke non-hormonal akan mengalami penurunan berat badan dan massa lemak akibat pemakaian kontrasepsi hormonal sebelumnya. Yang perlu diperhatikan juga, KB suntikan 3 bulan berkaitan dengan peningkatan lemak perut, salah satu komponen dari sindroma metabolik yang berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Pengguna KB suntikan 3 bulan memiliki risiko 2 kali lipat dibandingkan pengguna kontrasepsi lainnya untuk mengalami obesitas selama 3 tahun pemakaian.
Para perempuan dan para dokter harus memikirkan efek samping dan kontra indikasi KB suntik 3 bulan sebelum memutuskan kontrasepsi terbaik yang akan digunakan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Texas Medical Branch (UTMB), wanita yang menggunakan KB suntik 3 bulan, rata-rata mengalami peningkatan berat badan sebanyak 5,5 kg dan mengalami peningkatan lemak tubuh sebanyak 3,4% dalam waktu 3 tahun pemakaian. Bagi mereka yang beralih ke kontrasepsi oral atau pil setelah melakukan kontrasepsi suntikan, akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 2 kg dalam jangka waktu yang sama. Peningkatan berat badan akan tergantung dari lamanya KB suntikan 3 bulan digunakan. Sedangkan bagi mereka yang mengganti kontrasepsi hormonal ke non-hormonal akan mengalami penurunan berat badan dan massa lemak akibat pemakaian kontrasepsi hormonal sebelumnya. Yang perlu diperhatikan juga, KB suntikan 3 bulan berkaitan dengan peningkatan lemak perut, salah satu komponen dari sindroma metabolik yang berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Pengguna KB suntikan 3 bulan memiliki risiko 2 kali lipat dibandingkan pengguna kontrasepsi lainnya untuk mengalami obesitas selama 3 tahun pemakaian.
Para perempuan dan para dokter harus memikirkan efek samping dan kontra indikasi KB suntik 3 bulan sebelum memutuskan kontrasepsi terbaik yang akan digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar