Ejakulasi dini memiliki definisi ejakulasi yang berulang, sering, atau menetap dengan stimulasi yang minimal, sebelum, saat, atau sesaat setelah penetrasi, dan sebelum saat yang diinginkan, oleh karena tidak mampu mengendalikannya yang kemudian menyebabkan ketidakpuasan pada pasangan, rasa terganggu, dan rasa tertekan.
Penelitian terakhir menyebutkan bahwa ejakulasi dini adalah ketidak mampuan mengontrol ejakulasi secara seksual maupun emosional. Namun harus dievaluasi lagi, bahwa ada pria yang ejakulasi dalam waktu 1 menit tetap 'senang' saja karena pasangannya terpuaskan, sedangkan ada pria yang ejakulasi dalam 10 menit yang merasa mengalami ejakulasi dini karena tidak mampu memuaskan pasangannya.
Penyebab dari ejakulasi dini harus dicari terlebih dahulu, apakah psikologik (perasaan bersalah, stress, kecemasan, disfungsi ereksi), organik (gangguan organ), atau iatrogenik (karena tindakan medis). Penyebab ejakulasi dini sendiri paling banyak disebabkan oleh psikologis.
Ejakulasi dini sendiri terbagi atas primer (ejakulasi dini terjadi dari awal postpubertas) atau sekunder (sebelumnya ejakulasi normal dan tiba-tiba menjadi ejakulasi dini). Penyebab dari ejakulasi dini ini sebaiknya Anda cari dan kenali agar penatalaksanaan yang dilakukan dapat tuntas.
Penyebab Ejakulasi Dini
Penyebabnya bisa bermacam, yaitu rasa panik, tertekan, kecanduan obat, masalah dalam hubungan sehari-hari dengan pasangan, perubahan status, gangguan ereksi, hingga libido rendah. Hubungan seksual aktif tidak termasuk diantaranya. Selama Anda terhindar dari kondisi-kondisi di atas, diharapkan dapat mencegah terjadinya ejakulasi dini.
Mengatasi Ejakulasi Dini
Beberapa cara yang dilakukan untuk mengontrol ejakulasi dini adalah :
1. Jangan menggunakan narkotik atau alkohol.
2. Cobalah untuk relaks atau santai sebelum berhubungan seksual.
3. Bernapas dalam. Salah satu cara yang paling mudah untuk santai ketika berhubungan adalah menarik napas dalam.
4. Melakukan masturbasi 1-2 jam sebelum berhubungan dapat memperlama fase ereksi
5. Melakukan teknik Stop-Start yang dipopulerkan oleh Masters dan Johson. Teknik ini cukup efektif untuk mengontrol ejakulasi. Cara yang dilakukan adalah :
o Pasangan wanita memulai dengan rangsangan pada penis pria dan menghentikannya ketika pria merasakan sensasi yang dapat membuat ejakulasi.
o Pasangan wanita kemudian memberikan tekanan lembut pada penis tepat dibelakang kepala penis sampai sensasi tersebut menghilang.
o Pria bernapas dalam dan merasakan sensasi tersebut dan berusaha mengendalikannya.
o Apabila sensasi sudah menghilang maka rangsangan dapat diberikan kembali oleh pasangan wanita.
o Lakukan berulang-ulang sampai kurang lebih 10 kali
o Setelah berlatih metode ini, pasangan dapat melakukan hubungan seksual dengan pasangan wanita berada di posisi atas
6. Arah pikiran dan konsentrasi. Arahkan pikiran pada sesuatu yang tidak ada sangkut pautnya dengan seks ketika berhubungan badan. Bisa juga sambil memikirkan yang tidak sukai. Hal ini akan mengurangi rangsangan yang diterima.
7. Mengurangi sensitifitas pada penis. Gunakan kondom, cream atau alat bantu seks lainnya yang dapat mengurangi rangsangan yang diterima oleh pihak pria. Kondom yang digunakan sebaiknya yang ukuran tebal agar dapat mengurangi rangsangan yang bakal diterima nanti.
8. Posisi yang tepat. Carilah posisi-posisi hubungan intim yang biasanya dapat anda nikmati dalam waktu yang lama. Pakailah posisi tersebut di awal permainan agar dapat tahan lama dan pasangan anda bisa orgasme atau keluar lebih dahulu.
Teknik ini cukup efektif untuk mengontrol ejakulasi. Cara yang dilakukan adalah :
9. Pasangan wanita memulai dengan rangsangan pada penis pria dan menghentikannya ketika pria merasakan sensasi yang dapat membuat ejakulasi.
10. Pasangan wanita kemudian memberikan tekanan lembut pada penis tepat dibelakang kepala penis sampai sensasi tersebut menghilang.
11. Pria bernapas dalam dan merasakan sensasi tersebut dan berusaha mengendalikannya.
12. Apabila sensasi sudah menghilang maka rangsangan dapat diberikan kembali oleh pasangan wanita.
13. Lakukan berulang-ulang sampai kurang lebih 10 kali
Latihan ini adalah latihan pengendalian diri di dalam berhubungan intim. Jika keluhan masih belum dapat teratasi, segera menghubungi dokter spesialis andrologi untuk konsultasi lebih lanjut.
disarikan dari newsletter rubrik seks dan andrologi
Penelitian terakhir menyebutkan bahwa ejakulasi dini adalah ketidak mampuan mengontrol ejakulasi secara seksual maupun emosional. Namun harus dievaluasi lagi, bahwa ada pria yang ejakulasi dalam waktu 1 menit tetap 'senang' saja karena pasangannya terpuaskan, sedangkan ada pria yang ejakulasi dalam 10 menit yang merasa mengalami ejakulasi dini karena tidak mampu memuaskan pasangannya.
Penyebab dari ejakulasi dini harus dicari terlebih dahulu, apakah psikologik (perasaan bersalah, stress, kecemasan, disfungsi ereksi), organik (gangguan organ), atau iatrogenik (karena tindakan medis). Penyebab ejakulasi dini sendiri paling banyak disebabkan oleh psikologis.
Ejakulasi dini sendiri terbagi atas primer (ejakulasi dini terjadi dari awal postpubertas) atau sekunder (sebelumnya ejakulasi normal dan tiba-tiba menjadi ejakulasi dini). Penyebab dari ejakulasi dini ini sebaiknya Anda cari dan kenali agar penatalaksanaan yang dilakukan dapat tuntas.
Penyebab Ejakulasi Dini
Penyebabnya bisa bermacam, yaitu rasa panik, tertekan, kecanduan obat, masalah dalam hubungan sehari-hari dengan pasangan, perubahan status, gangguan ereksi, hingga libido rendah. Hubungan seksual aktif tidak termasuk diantaranya. Selama Anda terhindar dari kondisi-kondisi di atas, diharapkan dapat mencegah terjadinya ejakulasi dini.
Mengatasi Ejakulasi Dini
Beberapa cara yang dilakukan untuk mengontrol ejakulasi dini adalah :
1. Jangan menggunakan narkotik atau alkohol.
2. Cobalah untuk relaks atau santai sebelum berhubungan seksual.
3. Bernapas dalam. Salah satu cara yang paling mudah untuk santai ketika berhubungan adalah menarik napas dalam.
4. Melakukan masturbasi 1-2 jam sebelum berhubungan dapat memperlama fase ereksi
5. Melakukan teknik Stop-Start yang dipopulerkan oleh Masters dan Johson. Teknik ini cukup efektif untuk mengontrol ejakulasi. Cara yang dilakukan adalah :
o Pasangan wanita memulai dengan rangsangan pada penis pria dan menghentikannya ketika pria merasakan sensasi yang dapat membuat ejakulasi.
o Pasangan wanita kemudian memberikan tekanan lembut pada penis tepat dibelakang kepala penis sampai sensasi tersebut menghilang.
o Pria bernapas dalam dan merasakan sensasi tersebut dan berusaha mengendalikannya.
o Apabila sensasi sudah menghilang maka rangsangan dapat diberikan kembali oleh pasangan wanita.
o Lakukan berulang-ulang sampai kurang lebih 10 kali
o Setelah berlatih metode ini, pasangan dapat melakukan hubungan seksual dengan pasangan wanita berada di posisi atas
6. Arah pikiran dan konsentrasi. Arahkan pikiran pada sesuatu yang tidak ada sangkut pautnya dengan seks ketika berhubungan badan. Bisa juga sambil memikirkan yang tidak sukai. Hal ini akan mengurangi rangsangan yang diterima.
7. Mengurangi sensitifitas pada penis. Gunakan kondom, cream atau alat bantu seks lainnya yang dapat mengurangi rangsangan yang diterima oleh pihak pria. Kondom yang digunakan sebaiknya yang ukuran tebal agar dapat mengurangi rangsangan yang bakal diterima nanti.
8. Posisi yang tepat. Carilah posisi-posisi hubungan intim yang biasanya dapat anda nikmati dalam waktu yang lama. Pakailah posisi tersebut di awal permainan agar dapat tahan lama dan pasangan anda bisa orgasme atau keluar lebih dahulu.
Teknik ini cukup efektif untuk mengontrol ejakulasi. Cara yang dilakukan adalah :
9. Pasangan wanita memulai dengan rangsangan pada penis pria dan menghentikannya ketika pria merasakan sensasi yang dapat membuat ejakulasi.
10. Pasangan wanita kemudian memberikan tekanan lembut pada penis tepat dibelakang kepala penis sampai sensasi tersebut menghilang.
11. Pria bernapas dalam dan merasakan sensasi tersebut dan berusaha mengendalikannya.
12. Apabila sensasi sudah menghilang maka rangsangan dapat diberikan kembali oleh pasangan wanita.
13. Lakukan berulang-ulang sampai kurang lebih 10 kali
Latihan ini adalah latihan pengendalian diri di dalam berhubungan intim. Jika keluhan masih belum dapat teratasi, segera menghubungi dokter spesialis andrologi untuk konsultasi lebih lanjut.
disarikan dari newsletter rubrik seks dan andrologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar